Pelaku wisata di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengeluh karena dugaan pencemaran limbah. Sejumlah pantai terdapat lumut pekat dan menyebabkan warga setempat gatal-gatal.
"Khawatir kalau ada wisatawan yang mau ke sini (Pulau Karimunjawa) lagi jadi males," kata Pelaku wisata, Munawar (30) dihubungi detikJateng lewat sambungan telepon, Rabu (8/11/2023).
Ia mengatakan ada dua lokasi yang terduga tercemar limbah. Pertama di Pantai Sunset dan Pantai Ujung Gelam Karimunjawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Munawar pun mengirimkan sejumlah potongan video. Video itu memperlihatkan kondisi Pantai Ujung Gelam airnya berwarna hitam pekat. Baunya pun menyengat.
"Itu tadi ada dua lokasi di sebelah Pantai Sunset dan Ujung Gelam, itu yang saya video itu di Ujung Gelam," jelasnya.
Limbah itu menurutnya mulai menyebar di dua pantai itu sekira pukul 15.00 WIB, Selasa (7/11/2023) kemarin. Limbah itu berwarna hitam pekat. Ada warga yang mandi di pantai pun mengalami gatal-gatal.
"Sampai sana jam 15.00 WIB itu kondisi dampak limbah, cuman belum tebal, parahnya petang, terus warna hitam pekat," jelas Munawar.
"Tadi ada dua anak kecil, dia sama ibunya, itu orang lokal itu kakinya pada gatal-gatal terus cuci kaki," dia melanjutkan.
Beruntung belum ada wisatawan yang mandi di pantai. Ia khawatir jika kondisi tersebut akan berdampak pada sepinya jumlah wisatawan ke Pulau Karimunjawa.
"Kalau wisata kalau tidak dikasih tahu, tamu tadi tidak turun ke air," jelasnya.
Ia mengatakan dugaan pencemaran limbah tersebut berasal dari tambak udang. Menurutnya beberapa kali, pantai di Karimunjawa yang tercemar limbah.
"Dugaannya dari kayak dulu tetap dari tambak udang, kayak warna, lumut, itu ya berasal dari tambak udang," jelasnya.
"Dulu sudah pernah, kemarin di Pantai Bobby, terus area di Kemojan sudah banyak. Saat ini belum dibersihkan," ungkap Munawar.
Ia pun berharap agar pemerintah menindak tegas pencemaran lingkungan tersebut. "Harapannya agar ditindak tegas, ditutup tambak udang yang mencemari lingkungan pantai Karimunjawa. Ketegasannya," ungkapnya.
Respons Pemkab Jepara
Dimintai konfirmasi, Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengatakan untuk penindakan tambak ilegal yang diduga mencemari lingkungan di Pulau Karimunjawa dilakukan oleh pemerintah pusat secara langsung.
"Dilakukan oleh pemerintah pusat. Dikoordinir oleh Kemenko Marvest (Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi)," jawab Edy lewat pesan singkat kepada detikJateng.
Sebelumnya, kondisi pantai di Pulau Karimunjawa, Jepara tercemar diduga karena tambak udang. Pemkab Jepara pun berjanji bakal segera melakukan upaya penutupan tambak udang tanpa izin.
"Semacam sosialisasi sehingga semua bisa paham dan bisa mengerti. Namun yang lebih penting adalah bagaimana nasib masyarakat Karimunjawa pascapenutupan terutama mereka yang terdampak langsung. Mereka tetap bisa hidup dan anak-anak juga bisa tetap sekolah. Ini yang paling penting," jelas Pj Bupati Jepara Edy Supriyanto dalam keterangan resmi dari Diskominfo Jepara kepada detikJateng, Sabtu(14/10).
(apu/apl)