Limbah Lumut Cemari Pantai Karimunjawa, Terparah di Legon Waru

Limbah Lumut Cemari Pantai Karimunjawa, Terparah di Legon Waru

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 25 Okt 2023 14:28 WIB
Pantai di Pulau Karimunjawa yang tercemar limbah, Rabu (25/10/2023).
Limbah Lumut Cemari Pantai Karimunjawa, Terparah di Legon Waru. Pantai di Pulau Karimunjawa yang tercemar limbah, Rabu (25/10/2023). (Foto: dok Warga)
Jepara -

Sejumlah pantai di Pulau Karimunjawa Kabupaten Jepara tercemar limbah lumut. Warga menduga pencemaran berasal dari tambak udang ilegal di kawasan tersebut.

Seperti video dan foto yang diterima detikJateng ada beberapa lokasi pantai yang mengalami pencemaran limbah. Mulai dari Pantai Pancuran Buri, Legon Waru, dan Legon Lele.

Pada video itu memperlihatkan lumut hitam berada di tepi pantai. Akibatnya air pantai berwarna keruh. Masih pada video itu juga terlihat biota laut tak sedikit yang mati diduga karena lingkungannya tercemar limbah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pencemaran sampai ke Pantai Legon Waru. Kalau itu limbah sudah merata, yang parah di Legon Waru sama Pancuran Puri," kata Koordinator Lingkar Juang Karimunjawa, Bambang Zakaria, dihubungi detikJateng lewat sambungan telepon, Rabu (25/10/2023).

Diduga dari Tambak Udang

Dia mengatakan limbah itu diduga berasal dari tambak udang yang ada di Pulau Karimunjawa. Kemunculan limbah itu sejak setahun belakangan ini. Akan tetapi kemunculannya paling banyak saat musim kemarau.

ADVERTISEMENT

"Limbah ini itu terdampar, bukan betul tambak keluar, itu mungkin dari endapan yang beberapa tahun sekarang muncul, yang jelas ini kenapa arahnya ke tambak, sebab sebelum ada tambak benda itu tidak ada, belum pernah dilanda limbah seperti itu, baru tahun ini," jelasnya.

Zakaria pun khawatir dampak kerusakan lingkungan akan berimbas pada potensi wisata di Pulau Karimunjawa. Apalagi Karimunjawa dikenal oleh masyarakat luas dengan destinasi alam di bawah laut.

"Itu saya temukan Legon Lele banyak hewan, binatang yang mati," jelasnya.

Zakaria melanjutkan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo terkait penutupan tambak udang ilegal di Karimunjawa. Dia berharap agar pemerintah memperhatikan warga di Pulau Karimunjawa.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads