1.176 Hektare Lahan di Semarang-Boyolali Terdampak Kebakaran Gunung Merbabu

1.176 Hektare Lahan di Semarang-Boyolali Terdampak Kebakaran Gunung Merbabu

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 02 Nov 2023 12:29 WIB
Penampakan Gunung Merbabu dari Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, sudah tak terlihat lagi kepulan asap, Senin (30/10/2023) siang.
Penampakan Gunung Merbabu dari Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, sudah tak terlihat lagi kepulan asap, Senin (30/10/2023) siang. Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) meng-update dampak kebakaran hutan dan lahan yang melanda kawasan hutan Gunung Merbabu. Dari hitungan terbaru, kebakaran yang terjadi selama tiga hari itu menghanguskan lahan seluas 1.176,89 hektare.

"Iya betul. Yang terbaru berdasarkan hasil analisis terakhir dengan menggunakan, secara spasial menggunakan citra foto satelit jenisnya sentinel resolusi 10 x 10 meter dan divalidasi dengan lapangan. Luas yang terbakar 1.176,89 hektare," ungkap Plt Kepala BTNGMb, Nurpana Sulaksono, Kamis (2/11/2023).

Kebakaran hutan dan lahan Gunung Merbabu itu terjadi selama tiga hari mulai tanggal 27-29 Oktober 2023. Titik api awalnya di wilayah Getasan, Kabupaten Semarang, dan terus meluas hingga wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebakaran itu melanda kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merbabu, dari wilayah bawah hingga puncak. Vegetasi yang terbakar pun dari tanaman keras, semak-semak, hingga sabana di wilayah puncak.

Perkiraan awal luas kebakaran hutan Gunung Merbabu itu mencapai 848,5 hektare yang mencakup tiga wilayah yakni Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang. Dengan rincian luas terdampak di wilayah Kabupaten Semarang sekitar 489,8 hektare, Boyolali sekitar 191,7 hektare, dan Magelang sekitar 167 hektare.

ADVERTISEMENT

"Iya, jadi kalau kemarin itu kan kita masih belum bisa, yang awal-awal kebakaran kemarin itu kita pendekatannya kan pendekatan yang terjadi di bawah. Terus kemudian kita belum bisa melihat ke atas itu masih tertutup semuanya sama kabut, asap, dan lain sebagainya. Jadi kemarin itu saya sampaikan memang itu prediksi segitu (luas lahan yang terbakar 848,5 hektare)," jelas Nurpana.

"Kemarin alhamdulillah 30 Oktober (2023) itu citra (satelit) itu sudah keluar. Jadi pas pasca-kebakaran, cepat banget ini. Pasca-kebakaran citra sentinel itu langsung keluar walaupun ada asapnya, tetapi itu bisa kita gunakan untuk mendeteksi luas kebakaran yang lebih akurat," sambung Nurpana.

Berdasarkan analisis citra sentinel resolusi 10 x 10 meter dan pengecekan di lapangan, luas kebakaran di Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu mencapai 1.176,89 hektare. Kebakaran di wilayah Kabupaten Semarang paling luas yakni 703,11 hektare. Kemudian wilayah Boyolali 336,08 hektare, dan Magelang 137,7 hektare.

"Jadi totalnya 1.176,89 hektare," jelasnya.

Nurpana mengaku belum bisa memperkirakan kerugian dampak kebakaran tersebut.

"Belum. Kerugian masih belum. Ini baru kemarin baru kita mengukur, menghitung luasan secara detailnya," pungkas dia.




(ams/rih)


Hide Ads