Bencana hidrometeorologi berupa hujan disertai butiran es dan angin kencang menerjang tujuh wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten, kemarin. Hari ini warga mulai membenahi rumah, ruko, warung, dan gedung sekolah yang rusak.
Pantauan detikJateng, Jumat (27/10), warga di Kecamatan Delanggu mulai membersihkan lingkungan dan membenahi bangunan. Warung-warung yang rusak di sekitar lapangan Merdeka, Delanggu, dibenahi.
Di Desa Krecek, Delanggu, warga mulai membenahi genteng yang kemarin disapu angin. Pohon-pohon yang tumbang di jalan sudah disingkirkan, tetapi yang tumbang ke sawah dan tegalan baru dievakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di jalan arah Krecek menuju Desa Mendak, Delanggu, dua pohon talok masih menutup akses ke jalan Jogja-Solo. Di SDN 06 Delanggu, tempat parkir yang ambruk juga dibenahi, tetapi pohon yang menimpa atap gedung sekolah belum dievakuasi.
Di SDN 1 dan SMPN 1 Delanggu juga dilaksanakan kegiatan bersih-bersih. Sementara itu penjaga SDN 6 Delanggu, Kris mengatakan hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (26/10). Akibatnya, tempat parkir sekolah ambruk dan papan nama sekolah roboh.
''Untuk ruang kelas plafonnya dan genteng ada beberapa (yang jatuh),'' kata Kris kepada detikJateng di lokasi.
![]() |
Aktivitas serupa juga berlangsung di Kecamatan Juwiring, Wonosari, dan Karangdowo. Di Kecamatan Wonosari, pohon yang tumbang ke sawah belum disingkirkan. Warga masih fokus memperbaiki atap rumah.
"Ini kita bersihkan dulu, kemarin pohon jati dan mangga ambruk. Bangunan yang rusak genteng terbawa angin," kata Kepala SDN 3 Boto, Kecamatan Wonosari, Ivo Ari kepada detikJateng di lokasi, Jumat (27/10/2023) pagi.
Dijelaskan Ivo, imbas hujan deras dan angin kencang kemarin, atap sekolah rusak sehingga tidak bisa digunakan untuk belajar. Pelajaran pun ditunda untuk membersihkan kelas.
"Ini kita bersihkan dulu, kelas 1 sampai 3 pulang pagi. Karena banyak kotoran di kelas, tidak mungkin belajar seperti biasanya," ujar Ivo.
Di Kecamatan Karangdowo, warga juga mulai membenahi bangunan dan membersihkan lingkungan. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa kemarin.
"Korban jiwa tidak ada dan ini kita mulai bersihkan. Kebanyakan bangunan atap rumah yang terbuat dari galvalum,'' kata Camat Karangdowo, Tomisila Aditama kepada detikJateng.
Dijelaskan Tomi, Desa yang terdampak cukup parah yaitu Desa Tambak, Karangwungu, Kupang, Munggung dan Ngolodono. Di Desa Tambak, bangunan balai desa juga rusak.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, hujan disertai puting beliung terjadi di Klaten. "Laporan yang masuk ada tujuh wilayah kecamatan yang terdampak, terutama wilayah timur," kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sahruna kepada detikJateng, Kamis (26/10) sore.
"Tujuh kecamatan, Kecamatan Karangdowo, Delanggu, Tulung, Pedan, Juwiring, Wonosari dan Polanharjo. TRC bergerak ke beberapa ke lokasi bersama relawan penanggulangan bencana melalukan penanganan awal di lokasi kejadian bersama Polri dan TNI," kata Sahruna, kemarin.
Simak Video "Video BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Masih Mengintai"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)