Ngerinya Badai di Klaten, Ada Hujan Es hingga Angkringan Terbang ke Sawah!

Ngerinya Badai di Klaten, Ada Hujan Es hingga Angkringan Terbang ke Sawah!

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 26 Okt 2023 20:39 WIB
Gerobak angkringan di Delanggu terlempar ke sawah disapu angin ribut, Kamis (26/10/2023).
Gerobak angkringan di Delanggu terlempar ke sawah disapu angin ribut, Kamis (26/10/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Bencana hidrometeorologi berupa hujan disertai angin kencang menerjang tujuh wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten. Hujan yang turun tidak hanya hujan air tetapi juga butiran es.

"Ya tadi hujan es juga di sini. Hujannya butiran es sebesar kelereng," ungkap Kades Ngolodono, Kecamatan Karangdowo, Jumadi kepada detikJateng, Kamis (26/10/2023) petang.

Menurut Jumadi, hujan deras itu mulai turun pukul 15.45 WIB. Setelah itu angin kencang mulai datang membawa hujan es sampai suasana seperti kabut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suasananya seperti kabut, baru kali ini ada hujan es. Pohon pada tumbang dan puluhan atap rumah warga rusak, termasuk rumah saya sendiri, tapi tidak laporan korban luka," katanya.

Seorang warga, Edi, mengatakan saat hujan dirinya berada di warung angkringan Utara Desa Gatak, Kecamatan Delanggu. Awalnya hujan biasa tapi kemudian diikuti angin kencang.

ADVERTISEMENT

"Angin dari sana (barat) muter ke selatan. Saya di warung angkringan bersama tiga orang," kata Edi.

Angin semakin kencang, kata Edi, dirinya berpegangan pada tiang warung angkringan yang disemen. Ternyata atap terangkat angin.

"Saya pegang tiang tapi kretek-kretek tiang bambu ikut terbawa angin bersama atap, saya dan tiga orang lainnya lari. Gerobak angkringan sama isinya juga terlempar ke sawah," imbuh Edi.

Pantauan detikJateng, gerobak angkringan yang terbuat dari kayu berpindah ke sawah. Padahal tiangnya berada di tepi jalan.

Selain warung angkringan terlempar ke sawah, atap depan sebuah apotek di jalan Jogja-Solo, Kecamatan Delanggu ambruk total. Tiga sepeda motor karyawan tertimbun besi dan seng.

"Saya pas di dalam, tahu-tahu bruk, untung tidak ada warga yang di depan toko. Yang rusak tiga sepeda motor karena tertimpa atap," tutur Khori, seorang karyawan kepada detikJateng di lokasi.

Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto menjelaskan hujan di awal sering kali diikuti angin kencang. Masyarakat diminta waspada karena mulai turun hujan.

"Masyarakat harus mulai waspada sebab biasanya hujan awal sering disertai angin kencang. Pohon yang rawan perlu segera dirapikan," kata Nur Tjahjono kepada detikJateng.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads