Hujan disertai angin kencang menerjang wilayah timur Kabupaten Klaten. Angin yang menyertai hujan deras menyebabkan jalan Jogja-Solo macet karena beberapa fasilitas ambruk.
Pantauan detikJateng, kemacetan disebabkan sebuah baliho ukuran sekitar 3x 9 meter ambruk di Utara terminal Delanggu Jalan Jogja-Solo. Selain itu sebuah tiang PJU di selatan Mapolsek Delanggu ambruk dan pepohonan di jalan.
Di ruas jalan nasional tersebut air juga mengenang di sekitar jembatan Delanggu. Pembersihan jalan dilakukan polisi dan relawan untuk segera memperlancar lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya jalan macet karena bersamaan dengan jam pulang kerja. Kendaraan dialihkan ke jalan lingkar barat tetapi juga macet karena padatnya kendaraan bertemu dengan kendaraan dari arah lain.
Pohon Tumbang-Atap Beterbangan
Angin tidak hanya mengobrak abrik jalan Jogja-Solo tetapi juga desa- desa sekitarnya. Di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu pohon besar di Utara desa bertumbangan menimpa jaringan telekomunikasi.
Atap rumah, ruko, dan bangun kantor rusak terbawa angin atau tersingkap. Genteng rumah warga juga beterbangan di jalan akibat kuatnya angin.
Di Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu pepohonan juga tumbang. Di lokasi wisata Desa Sabrang, sebuah joglo ambruk rata dengan tanah.
Demikian di juga Desa Krecek kondisinya sama. Angin juga menumbangkan pepohonan ke jalan arah Kecamatan Juwiring, di Kecamatan Karangdowo dan Tulung.
Ikhsan, seorang saksi mata mengatakan hujan sekitar pukul 15.30 WIB. Angin dari arah timur sangat kencang berputar-putar.
"Angin berputar, baliho copot di jalan ukurannya besar. Untungnya tidak ada pengguna jalan," kata Ikhsan kepada detikJateng di lokasi, Kamis (26/10/2023).
Menurut Iksan saat baliho ambruk, dirinya berteduh di dekat lokasi. Kendaraan semua berteduh sehingga jalan sepi.
"Jalan sepi jadi tidak ada korban. Tapi ke Utara ternyata banyak juga yang rusak," imbuh Ikhsan.
Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto mengatakan data sementara angin kencang dan hujan di Kecamatan Delanggu, Juwiring dan Karangdowo. Tim masih di lokasi.
"Tim masih di lokasi , TRC dan Kalak BPBD juga ke lokasi. Pendataan masih kita lakukan," katanya.
(apl/apl)