Misteri Terowongan Pertahanan Hamas di Gaza, Tak Tertembus Sensor Israel

Internasional

Misteri Terowongan Pertahanan Hamas di Gaza, Tak Tertembus Sensor Israel

Tim detikInet - detikJateng
Senin, 23 Okt 2023 21:51 WIB
Terowongan Gaza buatan Hamas
Terowongan buatan Hamas. Foto: CNBC
Solo -

Terowongan menjadi sebuah alat pertahanan bagi pasukan Hamas di Gaza. Mereka memiliki terowongan misterius yang sulit untuk dideteksi oleh pasukan Israel.

Selain memanfaatkannya untuk perlindungan dari serangan udara dan darat, terowongan itu juga berguna untuk menyelundupkan bahan makanan hingga persenjataan.

"Kompleks bawah tanah itu cukup mirip dengan konsep terowongan Vietkong yang digali di bawah hutan Vietnam, meskipun kualitasnya lebih baik," kata analis perang bawah tanah Israel, Eado Hect dilansir detikInet pada Senin (23/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut terowongan itu lebih bagus dibanding terowongan milik pasukan di Vietnam lantaran sudah dilengkapi dengan tembok beton dan atap, listrik serta perlengkapan untuk tinggal lama.

Pasukan Israel pernah menemukan terowongan Hamas pada 2013 lalu setelah warga mendengar suara dari bawah tanah. Mereka kemudian menghancurkan terowongan yang mengarah ke Israel itu.

ADVERTISEMENT

Mereka lantas memasang sensor-sensor canggih dengan biaya besar untuk mendeteksi terowongan di perbatasan Gaza. Hanya saja alat mahal itu tidak banyak membantu.

Sebab, sensor tersebut hanya bisa mendeteksi terowongan dengan kedalaman 20 meter. Padahal, terowongan Hamas yang pernah ditemukan berada di kedalaman 30 meter hingga 70 meter.

Saat ini, Israel juga terus bereksperimen untuk menjinakkan terowongan-terowongan tersebut. Bahkan, mereka juga sudah memiliki pasukan khusus penjinak terowongan.

Prospeknya jauh lebih baik daripada di 2014 meski saya harus menegaskan, ini tidak akan mudah," cetus Harel Chorev, periset senior di Tel Aviv University.

"Fase ini akan sangat merugikan terkait nyawa tentara Israel karena pejuang Hamas di bawah tanah punya akses untuk menyerang mereka, dengan cara yang sama yang dilakukan kelompok Islamic State di Mosul ketika mereka menimbulkan kerugian besar pada tentara Irak," kata Clive Williams, veteran Perang Vietnam dari Australia.




(ahr/ams)


Hide Ads