Kelompok militan Hamas disebut-sebut memiliki terowongan misterius yang berada di perut bumi. Terowongan ini banyak dibahas di tengah rencana invasi darat yang hendak dilakukan oleh Israel.
Dilansir detikINET, terowongan itu berada di dalam perut bumi dengan lokasi terdalamnya berada di sekitar 70 meter. Sementara Hamas mengklaim bahwa panjang terowongan itu mencapai 500 kilometer.
Hanya saja hingga kini belum diketahui kebenaran soal klaim panjang terowongan misterius itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Center on Military and Political Power at the Foundation for Defense of Democracies, Bradley Bowman mengatakan Israel memiliki keahlian dalam mendeteksi terowongan.
Hanya saja, mereka menghadapi tantangan untuk mempelajari sistem dari terowongan yang ada di Gaza itu.
"Terowongan ini memungkinkan beberapa pejuang Hamas bertahan dari pemboman, bergerak di sekitar Gaza secara sembunyi-sembunyi, memasok pasukan, menyembunyikan sandera dan melakukan serangan mendadak," kata Bowman dilansir detikInet pada Kamis (19/10/2023).
Menurutnya, terowongan itu bisa menjadi sebuah mimpi buruk bagi pasukan Israel yang sedang menyerang.
"Bayangkan Anda pergi ke suatu lingkungan lalu tiba-tiba, beberapa pasukan musuh muncul di belakang Anda dan sebelumnya tidak ada pasukan musuh di sana. Itu semacam mimpi buruk bagi pasukan penyerang," katanya.
Menurut Bowman, jalurnya cukup lebar untuk menampung dua orang secara berdampingan, serta memindahkan peralatan, amunisi dan pasukan.
Terowongan rata-rata tingginya sekitar 2 meter dan lebarnya sekitar 0,3 meter. Diyakini, di sana pula Hamas menyembunyikan sandera.
Meski demikian, pihak Israel juga mengklaim bahwa mereka juga sudah mengetahui sebagian dari detail terowongan tersebut. Mereka menyebutterowongan itu sangat dalam dan dilapis beton, dan terlindung dari serangan udara.
Media di Israel menyebut bahwa keberadaan terowongan itu ditemukan pada 2020.
"Anggota unit militer Yahalom mengatakan terowongan dari bagian selatan Jalur Gaza turun hingga 70 meter di bawah permukaan bumi," tulis media Israel saat itu.
Dikutip detikINET dari ABC, terowongan itu pun akan menjadi bagian penting dalam strategi gerilya Hamas.
"Pejuangnya akan membentuk tim pemburu-pembunuh kecil yang bergerak di bawah tanah, muncul, menyerang, dan kembali dengan cepat ke dalam terowongan," cetus John Spencer dari Modern War Institute at West Point.
(ahr/aku)