Asal Usul Koloni Monyet Liar yang Pusingkan Petani 2 Desa di Klaten

Asal Usul Koloni Monyet Liar yang Pusingkan Petani 2 Desa di Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 17 Okt 2023 22:04 WIB
Monyet berkeliaran di Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen, Klaten, Rabu (24/11/2021).
Monyet berkeliaran di Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen, Klaten, Rabu (24/11/2021). Foto: dok Kades Candirejo Klaten, Farah Dedi Setiawan.
Klaten -

Koloni monyet liar membuat pusing petani Desa Kayumas Kecamatan Jatinom dan Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Klaten. Monyet liar yang merusak tanaman itu ternyata berasal dari kawasan puncak Gunung Merapi.

"Awalnya sejak Merapi meletus tahun 2010. Awalnya komunitasnya tidak banyak tapi tidak mau kembali dan bertambah banyak," ungkap Kades Kayumas, Kecamatan Jatinom, Mulyono kepada detikJateng, Selasa (17/10/2023).

Menurut Mulyono, sejak erupsi gunung Merapi itulah kini di sekitar desanya ada monyet. Untuk mengantisipasi serangan, terakhir warga mencoba memelihara anjing di ladang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dikasih anjing, alhamdulilah tempat saya aman. Tapi di selatan sungai dan sebelah barat masih ada serangan," kata Mulyono.

Berbagai cara, kata Mulyono, pernah dicoba warga untuk mengusir monyet liar itu tetapi tidak berhasil juga. Dari Balai Konservasi SDA belum ada tindak lanjut ke lokasi.

ADVERTISEMENT

"Sampai saat ini dari BKSDA belum ada tindak lanjut tapi dengan dipasang anjing sudah relatif aman. Padahal jarak ke Gunung Merapi dari sini cukup jauh," imbuh Mulyono.

Kades Mundu, Kecamatan Tulung, Budiyanto mengatakan keberadaan monyet itu sudah lama, sejak erupsi Gunung Merapi. Tetapi baru sekitar 2019 mulai menyerang.

"Baru sekitar 2019, saat itu warga tanam pohon sengon. Setelah itu apa saja dimakan, jagung, ketela dan palawija lain," ungkap Budiyanto kepada detikJateng.

Menurut Budiyanto monyet tersebut sebenarnya hanya berada di sekitar sungai. Kemungkinan berasal dari gunung Merapi karena Sungai Pusur hulunya di Merapi.

"Memang kayaknya tinggal di sungai, Sungai Pusur itu hulunya kan di sana (Gunung Merapi)," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Kayumas, Kecamatan Jatinom dan Mundu, Kecamatan Tulung, Klaten dipusingkan dengan serangan monyet liar ke ladang. Warga di lereng timur Gunung Merapi perbatasan dengan Kabupaten Boyolali itu sudah mencoba berbagai cara tapi gagal.

"Dulu pakai mercon tapi pergi cuma sebentar datang lagi. Ditembak tidak berani karena malah menyerang," ungkap warga Desa Kayumas, Kecamatan Jatinom, Santinu (60) kepada detikJateng, Kamis (5/10).

Diceritakan Santinu, monyet liar yang menyerang itu tidak pilih jenis tanaman. Semua tanaman palawija sampai buah diserang.

"Apa-apa mau, jagung, ketela, pepaya bahkan daun mlanding juga mau. Jagung kalau pas bakal buah itu terutama, tidak disisakan," kata Santinu.




(apl/ams)


Hide Ads