Warga Palestina Menolak Pindah Saat Israel Serukan Ngungsi dari Gaza

Internasional

Warga Palestina Menolak Pindah Saat Israel Serukan Ngungsi dari Gaza

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 13 Okt 2023 22:27 WIB
Perang Israel-Hamas Berlanjut, Mimpi Buruk bagi Warga Gaza
Perang Israel-Hamas Berlanjut, 'Mimpi Buruk' bagi Warga Gaza. Foto: DW (News)
Solo -

Militer Israel menyerukan agar warga mengungsi dari Gaza, Palestina. Mereka meminta warga Gaza pergi ke selatan wilayah itu "demi keselamatan mereka". Seruan itu disampaikan pada hari ini.

"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menyerukan evakuasi seluruh warga sipil Kota Gaza dari rumah mereka ke arah selatan demi keselamatan dan perlindungan mereka sendiri, dan pindah ke daerah selatan Wadi Gaza seperti yang ditunjukkan pada peta," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita AFP, Jumat (13/10/2023), seperti dilansir detikNews.

"Pada hari-hari berikutnya, IDF akan terus beroperasi secara signifikan di Kota Gaza dan melakukan upaya ekstensif untuk tidak membahayakan warga sipil," imbuh pernyataan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Organisasi Hamas mengobarkan perang melawan Negara Israel dan Kota Gaza adalah wilayah di mana operasi militer terjadi," ujar militer Israel.

Militer Israel juga menyebut anggota Hamas bersembunyi di Kota Gaza di dalam terowongan di bawah rumah dan di dalam gedung-gedung yang dihuni warga sipil.

ADVERTISEMENT

"Anda akan dapat kembali ke Kota Gaza hanya jika ada pengumuman lain yang mengizinkannya," sambung pihak militer Israel.

Militer Israel juga menyerukan warga agar menjauh dari pagar keamanan di perbatasan Gaza. Diungkapkan pula bahwa pihaknya sedang mempersiapkan serangan darat terhadap kelompok Hamas di Jalur Gaza. Tapi, para pemimpin politik Israel belum mengambil keputusan.

Warga Ogah Tinggalkan Gaza

Sementara itu Kelompok Hamas menolak seruan Israel agar 1,1 juta penduduk mengungsi dari Gaza bagian utara.

"Rakyat Palestina kami menolak ancaman para pemimpin pendudukan (Israel) dan seruannya agar mereka meninggalkan rumah mereka dan melarikan diri ke selatan atau Mesir," kata kelompok Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Jumat (13/10/2023).

"Kami tetap di tanah kami, di rumah kami, dan di kota kami. Tidak akan ada pengungsian," sambung kelompok perlawanan Palestina itu.
Kepada Al Jazeera, Jumat (13/10), Kepala biro politik dan hubungan internasional Hamas, Basem Naim mengatakan bahwa warga Palestina di Gaza tidak akan meninggalkan tanah air mereka.

"Kami mempunyai dua pilihan: mengalahkan pendudukan ini atau mati di rumah kami," kata Basem Naim.

"Kami tidak akan pergi. Kami belum siap mengulangi Nakba lagi," ucapnya, merujuk pada pengungsian massal warga Palestina ketika Israel dibentuk pada tahun 1948.

Israel Sebar Selebaran Pakai Drone

Dilansir AFP, Jumat (13/10), selebaran dari militer Israel yang isinya menyerukan penduduk setempat untuk segera mengungsi ke wilayah Selatan itu dilaporkan oleh sejumlah koresponden AFP yang ada di Jalur Gaza, wilayah Palestina.

Selebaran itu dijatuhkan menggunakan sejumlah drone. Pada selebaran itu dicantumkan peta dengan sebuah anak panah yang menunjuk ke arah Selatan, melintasi garis di wilayah Jalur Gaza bagian tengah.

Selebaran itu juga meminta penduduk setempat untuk 'mengevakuasi tempat penampungan umum di Gaza City'.

Diketahui, sekitar 423.000 warga Jalur Gaza mengungsi dalam beberapa hari terakhir, 60 persen di antaranya berlindung di tempat perlindungan milik Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).




(dil/dil)


Hide Ads