Polisi, relawan, dan BPBD mendaki Gunung Ungaran hari ini untuk memastikan kebakaran sudah benar-benar padam dan aman. Akses yang sulit membuat pemantauan baru bisa dilakukan saat terang.
Kapolsek Bandungan Iptu Jarot Dri Handoko bersama personelnya serta anggota BPBD dan relawan mendaki sekitar pukul 07.00 WIB. Rombongan juga dibekali alat pemadam api portable untuk antisipasi jika ada titik api.
"Pagi ini kami melakukan penyisiran di titik api yang semalam membakar wilayah hutan Gunung Ungaran, karena titik api berada di lereng atau jurang dan demi keselamatan rombongan kami lakukan pengecekan pagi ini. Guna memastikan bahwa sudah tidak ada titik api atau kepulan asap di lokasi yang masuk wilayah Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan," kata Jarot dalam keterangannya yang dilengkapi foto lokasi, Jumat (13/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rombongan dibagi menjadi dua kelompok untuk melaksanakan pengecekan dengan radius 1 km hingga 2 km dari titik api pertama. Sekitar pukul 10.00 WIB setelah penyisiran dilakukan dipastikan sudah tidak ada titik api atau kepulan asap.
"Hingga pukul 10.00 WIB, setelah kami melakukan konsolidasi bersama rombongan tidak ditemukan titik api maupun asap yang menjadi sumber api. Namun tadi rombongan juga melakukan penyemprotan air di sejumlah bekas kebakaran, sebagai antisipasi apabila menjadi penyebab timbulnya api," tegasnya.
Untuk diketahui, kebakaran laporan terkait kebakaran itu diterima BPBD setempat sekitar pukul 17.00 WIB hari Kamis (12/10) kemarin. Selanjutnya pada pukul 21.40 WIB dilaporkan kembali sudah tidak terlihat kobaran api.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan lokasi kebakaran bukan jalur pendakian dan jauh dari lahan pertanian milik warga. Diduga rumput kering dan cuaca panas menjadi penyebab kebakaran.
"Lokasi kebakaran bukan merupakan jalur pendakian bagi para pendaki yang hendak ke puncak Gunung Ungaran, dan jauh dari lahan pertanian milik warga. Jadi dugaan awal penyebab terjadinya kebakaran dari cuaca ekstrem akhir-akhir ini, dan banyaknya rumput ilalang serta pepohonan yang kering," kata Oka dalam keterangannya.
(aku/ams)