TPA Jatibarang Semarang kembali terbakar dan menimpa zona aktif. Belasan pemulung pun sempat terjebak namun akhirnya berhasil dievakuasi.
Kebakaran TPA JAtibarang, Jumat (6/10/2023), ini terjadi pukul 11.30 WIB. Salah satu pemulung mendapatkan kabar muncul asap membubung dari tempatnya biasa memulung sampah. Kebakaran itu semakin meluas hingga pukul 15.55 WIB, asap masih membubung dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Upaya pemadaman terus dilakukan hingga pukul 20.00 WIB. Namun, api tak jua padam.
Fakta-fakta Kebakaran TPA Jatibarang Semarang
Dihimpun detikJateng, berikut fakta-fakta kebakaran TPA Jatibarang:
Kebakaran Terjadi di Zona Aktif
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) menjelaskan kebakaran di TPA Jatibarang terjadi di zona aktif. Pihaknya bersama jajaran pun bergerak untuk memantau dan berupaya melakukan pemadaman.
"Ini zona dua dan tiga, aktif, yang terbakar. Kita masih ada zona empat, " kata Ita.
Water Canon Dikerahkan Padamkan Kebakaran di TPA Jatibarang
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Nurkholis mengatakan pihaknya mengerahkan tujuh unit mobil damkar dan puluhan personel.
"Kami kerahkan tujuh unit mobil damkar, dan ada sekitar 70 personel kami yang sudah mengupayakan untuk pemadaman," terang Nurkholis.
Sementara itu, anggota Brimob juga turut membantu memadamkan kebakaran. Water cannon pun dikerahkan memadamkan api.
Hingga malam, upaya pemadaman TPA Jatibarang mengerahkan 10 unit mobil damkar.
5 Hektare Lahan TPA Jatibarang Terdampak Kebakaran
Walkot Semarang Ita menyebut kebakaran di TPA Jatibarang pada Jumat (6/10) kemarin menghanguskan sekitar 2 hektare lahan.
"Kalau lihat ini dua hektaran ya. Ini dari zona dua kemudian merembet ke zona tiga. Ini Zona aktif," kata Ita di lokasi.
Kebakaran itu diduga meluas karena faktor sampah kering dan cuaca terik. Selain itu angin juga berhembus kencang.
Kemudian pada pukul 20.45 WIB, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Semarang Nurkholis menyebut kebakaran ini lebih luas dari kebakaran yang terjadi pada 18 September. Pada saat itu, kebakaran TPA Jatibarang menghanguskan lahan eks pabrik pupuk PT Narpati.
"Luasannya kemungkinan ya mungkin lebih luas dari kemarin, kemarin kan bisa dikatakan 50 persen atau 60 persen dari 5 hektare," ujar Nurkholis.
Instruksi Pasang CCTV
Di sisi lain, kebakaran berulang di TPA Jatibarang membuat Pemkot Semarang berniat memperketat pengawasan zona pembuangan. Hal ini sebagai antisipasi jika ada kebakaran yang disebabkan karena faktor kelalaian.
"Saya sudah perintahkan ke kepala dinas, kepala UPTD, pertama pasang CCTV, jadi kelihatan penyebabnya. Untuk lebih disiplin terhadap misal ada rokok dan sebagainya," kata Ita.
Selengkapnya di halaman berikut.
Simak Video "Video Jalan Pantura Semarang-Demak Banjir, Motor Tak Bisa Lewat"
(ams/ams)