7 Fakta Unik Hujan yang Perlu Kamu Tahu, Punya Bau Khas yang Bikin Ketagihan

ADVERTISEMENT

7 Fakta Unik Hujan yang Perlu Kamu Tahu, Punya Bau Khas yang Bikin Ketagihan

Nikita Rosa - detikEdu
Minggu, 15 Des 2024 17:00 WIB
Rainy day asian woman wearing a raincoat outdoors. She is happy.
Ilustrasi Hujan. (Foto: Getty Images/torwai)
Jakarta -

Hujan menjadi fenomena cuaca yang ditunggu-tunggu untuk menyibak polusi dan menghijaukan tanaman. Di balik rintik hujan ini, ada tujuh fakta unik yang menyelimutinya.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan adalah bentuk presipitasi atau endapan dari cairan atau zat padat. Arti lainnya, hujan adalah proses pengembalian air yang telah diuapkan ke atmosfer menuju ke permukaan Bumi.

Fenomena ini memiliki beragam manfaat. Mulai dari menyuburkan tanaman, menambah sumber air minum, hingga menghasilkan listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Reader's Digest, ada tujuh fakta unik hujan yang perlu kamu ketahui. Salah satunya ada di bau khas mereka yang bikin ketagihan. Penasaran? Simak daftarnya di bawah ii.

7 Fakta Unik Hujan

1. Tempat 'Tanpa' Hujan di Bumi

Wilayah tropis seperti Indonesia rutin diguyur hujan sepanjang tahun. Namun, ada tempat dengan curah hujan paling sedikit di Bumi.

ADVERTISEMENT

Tempat itu bernama Antartika. Antartika hanya mendapat 6,5 inci hujan atau salju per tahun, menjadikannya benua dengan curah hujan tahunan terendah sejauh ini.

Di ujung spektrum yang lain, Lloro, Kolombia, menyerap lebih dari 500 inci curah hujan per tahun. Amerika Utara relatif kering sebagai perbandingan, mengumpulkan 256 inci hujan setiap tahun.

2. Hujan Tidak Selalu Membuat Tanah Basah

Di tempat yang kering dan panas, hujan terkadang menguap sebelum menyentuh tanah. Tidak semua tetes hujan terbuat dari air.

Di Venus, Bulan, serta planet lain, hujan terbuat dari asam sulfat atau metana. Ilmuwan juga menemukan jika tetes hujan bisa terbuat dari besi.

3. Cara Mengurangi Kebasahan saat Hujan

Ada cara yang terbukti secara ilmiah untuk mengurangi kebasahan saat hujan, yaitu lari. Semakin cepat kamu keluar dari hujan, semakin kering tubuhmu.

4. Bentuk dan Warna Awan dapat Membantu Kamu Memprediksi Hujan

Secara umum, jika kamu melihat awan kumulonimbus (awan tinggi dan tebal yang tampak datar di bagian atas), atau awan nimbostratus (awan abu-abu datar di bagian bawah), maka sudah pasti hujan akan turun dalam prakiraan cuaca 24 jam.

5. Bau Hujan yang Bikin Ketagihan

Ada alasan mengapa kamu menyukai bau hujan. Rahasia itu akibat molekul, geosmin, yang dibuat oleh bakteri penghuni tanah.

Ketika hujan turun, ia menciptakan kantong udara, yang mengandung sejumlah kecil geosmin. Hujan menjebak dan kemudian melepaskan kantong udara ini, menyebarkan geosmin ke udara, di mana ia bebas bergerak ke penciuman manusia. Bau hujan bahkan memiliki nama: "Petrichor."

6. Hujan Tidak Berbentuk Seperti Tetesan

Sebutan "tetesan hujan" sebenarnya adalah istilah yang salah. Para ilmuwan telah menyimpulkan jika hujan sebenarnya tidak berbentuk seperti tetesan air mata.

Ketika molekul air mengembun dan terikat bersama di atmosfer sebelum jatuh, mereka membentuk bentuk yang kurang lebih bulat. Saat jatuh, tetesan air tersebut mengalami tekanan udara, yang meratakan bagian bawah tetesan.

7. Hujan Telah Turun Sejak Dahulu Kala

Hujan telah turun dalam waktu yang lama. Ilmuwan telah menemukan fosil yang berisi lekukan tetesan air hujan yang berasal dari 2,7 miliar tahun yang lalu.

Menurut Scientific American, hujan cair awal jatuh di atas lapisan abu dari letusan gunung berapi, dan kemudian lebih banyak abu jatuh di atasnya, sehingga kawah-kawah mini dari tetesan air hujan tetap ada. Menariknya, erosi yang disebabkan oleh lebih banyak hujanlah yang mengungkap fosil hujan untuk penelitian modern.

Itulah tujuh fakta unik hujan yang perlu kamu ketahui. Menarik bukan?




(nir/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads