Video aksi kekerasan yang dilakukan oleh seorang guru SMK di Kandeman, Batang, yang memukul muridnya viral di medsos. Kepala sekolah menyebut kedua pihak sudah saling memaafkan dan kasus berakhir damai.
Kepala sekolah setempat, Agus Surono menceritakan pihaknya langsung membentuk tim untuk menelusuri peristiwa yang viral tersebut. Bahkan, pihaknya juga sudah memeriksakan kondisi korban ke rumah sakit, termasuk pemeriksaan CT scan.
"Setelah kejadian pihak sekolah memeriksakan kondisi akan tetapi hasil dari pemeriksaan dokter RS QIM didampingi pihak keluarga dan sekolah, hasilnya dokter mengatakan anak tersebut baik-baik saja dibuktikan rekam medik dan hasil CT scan," ungkap Agus saat ditemui, Jumat (29/9/2023).
Pihaknya juga melakukan pendampingan dan meminta keterangan siswanya apa yang sebenarnya terjadi.
"Kita juga menjalin komunikasi dengan pihak keluarga, dan sepakat untuk mediasi, menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan hari ini," jelasnya.
"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi, tidak seseram apa yang ada di media sosial," tambahnya.
Menurutnya, murid yang dipukul gurunya itu kini dalam kondisi baik. Tidak ada memar yang terlihat. Bahkan, hasil CT scan juga menyebut kondisinya cukup baik.
Hari ini, lanjut Agus, dari Dinas Pendidikan Batang, Dinas Pendidikan Wilayah Kerja 13 Provinsi Jateng, serta kepolisian dan PPA, memediasi persoalan tersebut di sekolah.
"Alhamdulillah, berjalan lancar. Jadi persoalan ini, telah kami selesaikan secara kekeluargaan," ungkap Agus.
Ia menambahkan, persoalan tersebut tidak berkepanjangan di antara murid dan guru karena telah sepakat berdamai.
"Yang jelas, kejadian tidak seekstrem apa yang di video. Guru yang bersangkutan juga sedianya tengah menjalani perawatan pengobatan. Gejala stroke, namun masih bisa mengajar," jelasnya.
"Sebenarnya kasus ini tidak seheboh yang ada di medsos, tapi karena sudah viral ya kita lakukan penyelesaian dengan jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak. Alhamdulillah tadi juga disaksikan langsung pihak keluarga dan aparat keamanan," tambahnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya
(ahr/rih)