Yudi Surya Pratama (24), warga Semarang ditangkap usai menjual bayi dari istri keduanya di Palembang. Yudi mencari calon pembeli di TikTok.
Dilansir detikSumbagsel, diketahui ada empat tersangka dalam kasus ini. Selain Yudi, tiga tersangka lainnya ialah Rizka Dwi Yanti (37) warga Palembang, Fernando Agustio (30), dan istrinya, Rini Apriyani (30), warga Palembang.
Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Johannes Bangun, mengatakan peristiwa bermuka saat Yudi mengomentari unggahan TikTok Rizka yang berpura-pura ingin adopsi bayi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian si ayah bayi, YSP ini berkomentar di postingan RDY (Rizka), dan berlanjut ke chat pribadi, dan terjadi tawar menawar soal penjualan bayi tersebut," katanya, Jumat (24/10/2025).
Kala itu, istri Yudi yang berada di Bekasi masih hamil. Rizka juga menawarkan bantuan biaya persalinan agar istri Yudi melahirkan di Palembang.
"Tersangka RDY menawarkan kepada YSP membantu biaya persalinan agar (istrinya) melahirkan di Palembang," katanya.
Dijanjikan Rp 8 Juta
Rizka juga menjanjikan akan memberi Rp 8 juta kepada Yudi. Akhirnya, istri Yudi melahirkan di Palembang.
"YSP sepakat akan diberikan Rp 8 juta oleh RDY, kemudian dia bawa istrinya ke Palembang, awalnya mau lahiran ke bidan tapi diarahkan bidan ke rumah sakit untuk proses bersalin karena harus dioperasi," katanya.
Rizka sendiri mengaku hanya membantu temannya yakni Fernando dan Rini yang sedang mencari bayi. Bayi itu disebut akan dijual pasutri itu dengan harga Rp 25 juta.
"Ternyata bayi itu mau dijual RA dan FA, Rp. 25 juta, dan RDY mendapat bagian Rp 8 juta sama dengan YSP Rp 8 juta juga," katanya.
Polisi menduga aksi komplotan ini bukan baru dilakukan mereka satu kali di Sumsel, khususnya di Palembang. Meski begitu polisi masih terus melakukan pendalaman.
"Sementara ini pengakuan mereka baru satu kali, tapi kita terus lakukan pendalaman," jelasnya.
Pengungkapan ini, katanya, bermula kepolisian menerima informasi adanya transaksi dugaan tindak pidana perdagangan orang (bayi) yang baru dilahirkan secara operasi caesar di RSUD Bari Palembang.
Setelah keempat pelaku diamankan, bayi tersebut langsung dievakuasi dari RSUD Bari ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan.
"Sedangkan ibu bayi itu yang katanya tidak tahu kalau anaknya akan dijual suaminya Rp 25 juta, diberikan psikoterapi untuk pemulihan pasca operasi," katanya.
Pengakuan Yudi
Sementara, Yudi mengaku tega menjual anak kandungnya sendiri karena kebutuhan ekonomi.
"Karena faktor ekonomi kami, Pak," jawab Yudi saat diinterogasi polisi.
"Kami belum punya tempat tinggal, dan hidup kami serba kekurangan Pak, saya sehari-hari kerja sebagai buruh di perusahaan tebu," katanya.
Dia menyebut aksinya itu telah dibicarakan dengan istrinya. Dia mengaku telah mendapat persetujuan.
"Bayi itu anak pertama dari istri kedua Pak. Istri saya itu setuju, kita sama-sama ngobrol Pak, sama-sama punya inisiatif," katanya.
Untuk menjual bayi itu, Yudi bahkan mencari unggahan di medsos dengan kata kunci adopsi bayi. Gayung bersambut ternyata ada orang yang merespon untuk membantunya.
"Itu medsos saya Pak (yang berkomentar mencari yang mau adopsi bayi)," katanya.
(afn/apl)











































