Polisi bersama dengan Forkopimda Kabupaten Semarang saat ini tengah mengkaji penutupan lampu merah di simpang exit tol Bawen. Rencana itu dilakukan mengingat sudah beberapa kali terjadi kecelakaan dalam dua tahun terakhir.
"Setelah kita evaluasi dua tahun belakang memang beberapa kali peristiwa laka lantas terjadi di exit Tol Bawen ini sehingga kami sudah melakukan FGD bagaimana tindak lanjut untuk mencegah ini terjadi lagi," ujar Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka di kantornya, Senin (25/9/2023).
Rencananya, lampu merah tersebut akan dihilangkan dan pengemudi dari arah tol akan diarahkan ke arah Salatiga untuk putar balik. Kemudian, kendaraan dari arah Salatiga yang akan masuk tol juga akan disediakan tempat putar balik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan mensurvei, kita sedang mencoba membuat rekayasa karena kontur dari jalan di exit tol itu, baik dari exit tol maupun dari Semarang itu semuanya turun. Rencana awal, tapi nanti keputusannya setelah survei itu nanti kita belokkan semua ke arah Salatiga nanti jadi berputar jadi tidak ada yang crossing ke arah kanan," jelasnya.
Menurutnya, tak hanya simpang Tol Bawen yang akan dievaluasi, tapi juga beberapa jalan lain dengan kontur serupa. Selain itu, juga dilakukan evaluasi rambu.
"Tadi disampaikan Pak Kepala Dinas Perhubungan, kita akan evaluasi terhadap rambu-rambu traffic light, persimpangan-persimpangan," tambahnya.
Sebelumnya, kecelakaan terjadi di exit tol Bawen pada Sabtu (23/9) pukul 18.30 WIB. Truk yang mengalami rem blong menabrak 15 kendaraan hingga tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Ada 30 korban dalam kecelakaan tersebut. Selain tiga orang yang dinyatakan meninggal, Oka menyebut satu korban masih dirawat intensif dan 15 orang lainnya juga masih rawat inap.
"Update hari ini ada 16 yang masih dalam perawatan tapi yang lainnya sudah boleh rawat jalan," ujarnya.
(ahr/aku)