Para siswa Sekolah Dasar (SD) 2 Plesungan, Karanganyar, mengikuti kegiatan sekolah dengan mengenakan masker. Sebab, sekolah tersebut terdampak asap yang timbul dari kebakaran TPA Putri Cempo, Solo.
TPA Putri Cempo yang berada di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, terbakar pada Sabtu (16/9). Akibat kebakaran itu, asap pekat memasuki pemukiman termasuk di SDN 2 Plesungan yang jaraknya tak jauh dari TPA Putri Cempo.
Kepala Sekolah SDN 2 Plesungan, Marino mengatakan para siswa terpaksa belajar di rumah sejak Senin (18/2023) karena asap cukup tebal. Sedangkan hari ini asap sudah menipis sehingga siswa sudah bisa sekolah meski harus mengenakan masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat mau upacara, ada angin yang membawa asap dari Putri Cempo. Sehingga menimbulkan situasi tidak enak dan membuat sesak nafas. Koordinasi dengan Korwil, anak-anak dipulangkan awal, dengan diberi tugas," kata Marino saat dihubungi detikJateng, Kamis (21/9/2023).
Karena situasi belum memungkinkan, pada Selasa hingga Rabu, para siswa melakukan sekolah daring. Melihat perkembangan situasi, hari ini para pelajar kembali melakukan pendidikan tatap muka (PTM).
Marino menuturkan, setelah proses pemadaman selama beberapa hari ini, hingga dilakukan water bombing, situasi di sekolahannya semakin membaik. Kendati demikian, para guru dan siswa masih diimbau menggunakan masker selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
"Mulai hari ini berjalan seperti biasa, anak-anak sudah pada masuk. Tetap diberikan imbauan untuk jaga kesehatan. Kami diberikan bantuan masker oleh PMI, sehingga anak-anak diimbau menggunakan masker," ucapnya.
"Kondisinya sudah baik-baik saja, karena dua hari di water bombing. Asapnya sudah tidak terasa. Hanya sedikit bau asap. Tapi asap pekat sudah tidak sampai sekolahan," imbuhnya.
Dalam hari pertama PTM ini, sejumlah siswa tidak masuk. Dia menuturkan, alasan siswa tidak masuk bukan karena sakit, namun ada acara keluarga, dan ada wali murid yang belum mengetahui adanya PTM.
Sosialisasi terus dilakukan para guru kepada wali murid jika PTM sudah kembali dimulai. Antisipasi adanya gangguan kesehatan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat.
"Kami terus berkomunikasi dengan Puskesmas Gondangrejo. Nanti kalau ada gangguan kesehatan, Puskesmas sudah siap untuk melakukan penanganan," pungkasnya.
(ahr/dil)