Upaya pemadaman kebakaran gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo, akhirnya memakai water bombing. Cara ini diharapkan bisa memadamkan api di titik yang susah dijangkau oleh petugas pemadam kebakaran.
Dari pantauan detikJateng, helikopter dari BNPB yang akan melakukan water bombing tiba di wilayah udara TPA Putri Cempo pukul 12.26 WIB.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Solo, Gatot Sutanto mengatakan heli yang mengangkut air itu berjenis Super Puma. Air yang diangkut heli disemprotkan ke titik api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menggunakan teknik dari udara dan diarahkan dari bawah," kata Gatot kepada wartawan di TPA Putri Cempo, Selasa (19/9/2023).
![]() |
Gatot menjelaskan untuk sumber air diambilkan dari Bengawan Solo. Menurutnya, teknik water bombing ini terbilang efektif untuk memadamkan api yang jauh dari jangkauan petugas.
"Awalnya mau ambil dari Bendungan Tirtonadi tapi karena angin kurang stabil ambil air dari sungai Bengawan Solo. Teknik ini terbilang efektif karena bisa menjangkau dari atas titik api dan tidak membahayakan personel karena posisi yang cukup rawan kalau disapu air ada rontokan," ujarnya.
Menurutnya, satu kali terbang memadamkan api, helikopter bisa membawa 3 ribu-4 ribu liter air. Nantinya water bombing akan dilakukan hingga titik api padam.
"Ini masih yang masih sisi utara, nanti masih ada lagi yang sisi timur," ungkapnya.
Terkait anggaran water bombing, Gatot mengatakan semua anggaran dari BNPB. Pemkot Solo sebelumnya mengajukan bantuan ke BNPB.
"Anggaran berapa saya nggak tahu karena dari BNPB, ini kita mengajukan ke BNPB," pungkasnya.
(rih/ams)