Polisi Aniaya 2 Pemuda di Grobogan, Kades Sebut Tak Harmonis dengan Warga

Polisi Aniaya 2 Pemuda di Grobogan, Kades Sebut Tak Harmonis dengan Warga

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 19 Sep 2023 20:13 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi. (Foto: Edi Wahyono)
Semarang -

Oknum polisi berinisial Aipda A terekam video saat melakukan penganiayaan kepada dua pemuda di Desa Kemadohbatur, Grobogan. Kades setempat, Iqnatius Gebyar Adi Winarno menyebut bahwa yang bersangkutan memang tak akrab dengan warga.

"Itu kan memang warga saya tapi memang tugasnya kan di desa sebelah sebagai Bhabin sana, artinya kami jarang ketemu, dengan masyarakat sekitar juga tidak begitu harmonis," ujar Adi saat dihubungi Selasa (19/9/2023).

Dia juga mengaku pernah mendapat laporan terkait kelakuan Aipda A. Namun, saat itu tidak ada cukup bukti dan saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu ada yang mengadu tapi tidak ada bukti sehingga kami juga tidak bisa menegur dan tidak ada saksi," lanjutnya.

Kasus penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (16/9) lalu. Aipda A diduga emosi lantaran mendengar suara knalpot.

ADVERTISEMENT

Video aksi penganiayaan yang terekam CCTV itu beredar lewat pesan WhatsApp. Dilihat detikJateng, video berdurasi 4 menit 14 detik itu menunjukkan pria berbaju merah menampar keras pemuda berkaus hitam. Kemudian pria itu memanggil pemuda berbaju hitam lainnya untuk datang.

Pemuda tersebut diminta mengambil motor kemudian diminta berposisi jongkok di dekat knalpot. Diduga pemuda itu diminta mendengarkan suara knalpot motor yang dibawa.

Kemudian keduanya berbincang dan pria itu menepuk kepala dan pipi pemuda tersebut berkali-kali. Namun lama kelamaan tepukan itu jadi tamparan bertubi-tubi.

Kedua korban yang diketahui berinisial RK (20) dan FR (17) kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Wakapolres Grobogan, Kompol Gali Atmajaya membenarkan pria berbaju merah dalam video tersebut merupakan oknum polisi di Grobogan.

"Disinyalir oknum anggota Polres Grobogan. Dari Paminal Polres Grobogan proses pemanggilan dan pemeriksaan. Sementara yang bersangkutan sedang didalami, kita periksa lebih lanjut," kata Gali saat dihubungi wartawan lewat telepon, Senin (18/9).




(ahr/aku)


Hide Ads