Ambil Sampel Tanah di Kropakan Klaten, BRIN Sebut Erupsi Rinjani Tahun 1257

Ambil Sampel Tanah di Kropakan Klaten, BRIN Sebut Erupsi Rinjani Tahun 1257

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Minggu, 20 Agu 2023 19:34 WIB
Tim arkeolog BRIN mengunjungi Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, Minggu (20/8/2023).
Tim arkeolog BRIN mengunjungi Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, Minggu (20/8/2023). Foto: Istimewa
Klaten -

Tim arkeolog dan geolog Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali meneliti Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Tim mengambil sampel tanah di dekat sumur kuno abad 8-9 Masehi yang ditemukan warga.

"Kami sekarang ke sini untuk mengambil sampel tanah. Sebab tanah tersebut yang kemungkinan berasal dari erupsi Gunung Samalas atau Rinjani (Lombok Timur) pada tahun 1257 M," kata arkeolog dari Pusat Riset Arkeologi Sejarah dan Pra Sejarah BRIN, Retno Purwanti kepada detikJateng, Minggu (20/8/2023).

Dijelaskan Retno, fokus tim kali ini ke sampel tanah karena ada informasi dari ahli vulkanologi UGM jika tanah di Kropakan sama dengan dari Gunung Rinjani. Hal itu diketahui saat BRIN memaparkan temuan sebelumnya.

"Informasi bahwa tanah yang kami ambil sampelnya itu sama dengan dari Rinjani kita dapatkan dari ahli vulkanologi dari Pusat Kajian Bencana Alam UGM. Yaitu saat mengundang kami untuk mempresentasikan hasil penelitian di Kropakan," ujar Retno.

Saat mengamati hasil foto lapisan tanah di situs temuan sumur kuno, kata Retno, ternyata ada lapisan tanah berwarna putih terang. Tanah ini teridentifikasi sebagai hasil erupsi Gunung Samalas.

"Tanah ini teridentifikasi sebagai hasil erupsi Gunung Samalas. Lapisan tanah ini yang kemungkinan "menghentikan" sementara peradaban kuno di Kropakan," lanjut Retno.

Tokoh Pemuda Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Pupun Prasetyo menyatakan dari keterangan ahli BRIN ada dugaan baru dan temuan baru.

"Ada dugaan baru lapisan tanah itu dari letusan Gunung Rinjani. Setelah itu tim mengambil sampel tanah dari sekitar sumur kuno," kata Pupun kepada detikJateng.

Sebelumnya diberitakan, BRIN turun tangan mengecek temuan sumur kuno di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. BRIN menyimpulkan ada kemiripan temuan dengan situs Liyangan, Temanggung.

"Ada kemiripan dengan di Liyangan (situs Liyangan, Temanggung). Banyak yang ditemukan sama dengan yang ditemukan di Liyangan," ungkap peneliti Pusat Riset Arkeologi Sejarah dan Pra Sejarah BRIN, Baskoro Daru Tjahjono kepada detikJateng, Senin (30/1/2023).

Saat itu Ketua tim peneliti Pusat Riset Arkeologi Sejarah dan Pra Sejarah BRIN, Sugeng Riyanto mengatakan tim kembali ke Kropakan setelah ada temuan guci lagi. Guci tersebut diyakini dari Tiongkok.

"Guci ini kalau melihat glasirannya, kemudian warnanya, kita perkirakan itu dari Cina, masa Dinasti Tang di abad IX. Kalau di sini abad IX itu artinya masa Kerajaan Mataram kuno," kata Sugeng kepada detikJateng.




(dil/dil)


Hide Ads