Kronologi Anggota Paskibra Klaten Meninggal di Depan Ayah Usai Latihan

Kronologi Anggota Paskibra Klaten Meninggal di Depan Ayah Usai Latihan

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 14 Agu 2023 09:53 WIB
Pemberitahuan dari SMK N 2 Gedangsari terkait salah satu muridnya yang merupakan anggota paskibra Gedangsari meninggal. Foto diunggah Kamis (10/8/2023).
Pemberitahuan dari SMK N 2 Gedangsari terkait salah satu muridnya yang merupakan anggota paskibra Gedangsari meninggal. Foto: dok. Istimewa
Solo -

Seorang siswi SMK anggota Paskibra meninggal dunia usai latihan. Remaja warga Bayat, Klaten, itu meninggal dunia setelah sempat pingsan di depan ayah.

Berikut ini kronologi meninggalnya anggota paskibra berinisial TA (16) berdasarkan kesaksian keluarga.

Rabu, 9 Agustus 2023

Pukul 16.00 WIB

Paman TA, Giyanto, mengatakan pada hari Rabu 9 Agustus 2023 keponakannya itu berada di sekolahnya yakni SMKN 2 Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sejak pagi. Tak ada kegiatan belajar, Giyanto mengungkap TA hanya ikut latihan paskibra sampai sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ikut kegiatan Paskibra sampai sore. Pulang dari sekolah sekitar jam 16.00 WIB," kata Giyanto, Jumat (11/8/2023).

Pukul 17.00 WIB

Setelah sempat mengantar temannya sebentar, TA beraktivitas seperti biasa di rumahnya pada pukul 17.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Sehabis pulang, jam 17.00 WIB beraktivitas biasa di rumah, bercanda dengan ayah ibunya," lanjut Giyanto.

Hingga akhirnya TA mengeluh pegal dan minta dipijat ayahnya. Namun TA kemudian pingsan.

Pukul 18.30 WIB

TA dibawa ke Puskesmas Bayat. Perjalanan dari rumahnya ke Puskesmas Bayat hanya membutuhkan waktu 5 menit.

"Sekitar lima menit, saya duluan pakai motor dan mobil yang membawa di belakang. Sampai sana dicek tapi dinyatakan meninggal," ungkap Giyanto.

TA Paskibra Tingkat Kapanewon Gedangsari Gunungkidul

Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto mengatakan TA sudah dua kali terpilih menjadi anggota paskibra tingkat Kapanewon Gedangsari, pada tahun 2022 dan 2023.

Meninggalnya TA membuat warga ramai-ramai mendatangi Puskesmas Bayat.

Kamis 10 Agustus 2023

Pukul 08.00 WIB

Warga perwakilan beberapa desa awalnya berkumpul di tugu antara Desa Nengahan dan Bogem. Setelah berkumpul, belasan warga dengan mobil dan sepeda motor menuju Puskesmas Bayat.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya.

"Kita banyak sekali menerima keluhan dari masyarakat Bayat, Puskesmas Bayat itu sering nggampangke (meremehkan). Ketika kita kirim pasien sering tidak ada dokter, ketika ada pasien perlu dirujuk bilang tidak ada sopir," kata Ripto, warga Desa Paseban saat audiensi, Kamis (10/8).

Jumat 11 Agustus 2023

Bupati Klaten Sri Mulyani telah angkat bicara terkait hal ini. Sri Mulyani menyampaikan rasa prihatin dan duka citanya.

"Saya selaku Bupati Klaten ikut prihatin, ikut berduka cita, semoga anggota paskibra yang seda (meninggal) husnulkhatimah. Tentunya ini menjadi bahan evaluasi saya," kata Bupati Klaten Sri Mulyani kepada wartawan usai pengajian haji di Grha Bung Karno, Jumat (11/8).

Sri Mulyani menyebut dengan kejadian tersebut dirinya akan segera menggelar rapat koordinasi. Rapat itu untuk membahas kondisi semua puskesmas di Klaten.

Dalam waktu dekat ia bersama Sekda akan mengumpulkan semua kepala puskesmas dan jajarannya. Menurutnya, puskesmas yang membuka layanan rawat inap maka SDM harus lengkap. Ia akan menekankan hal itu saat rapat koordinasi nanti.

Ia melanjutkan, mestinya SDM yang dimiliki puskesmas untuk hal krusial harus siaga 24 jam. Apalagi puskesmas menjadi fasilitas kesehatan terdekat bagi masyarakat.

"Saat ini ya memang rumah sakit di Klaten banyak, tapi akses paling mudah, paling dikenal masyarakat ya puskesmas dan puskesmas-puskesmas yang 24 jam ini harus standby," pungkas Sri Mulyani.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/ams)


Hide Ads