Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengadakan tasyakuran jemaah haji se-Kabupaten Klaten. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan silaturahmi antar jemaah dan petugas haji.
Dalam sambutannya, Bupati Klaten Sri Mulyani berharap para jemaah haji dapat mengamalkan dan meningkatkan ketakwaan dalam mendukung pembangunan melalui kegiatan sosial, keagamaan, dan kegiatan lainnya.
"Saya minta para jemaah haji tahun 2023 ini nantinya juga dapat bergabung dalam wadah IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Klaten. Diharapkan dengan bergabungnya ke dalam IPHI, selain untuk mempererat jalinan silaturahmi khususnya di antara para jemaah haji, juga sekaligus dapat lebih meningkatkan pembinaan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Jumat (11/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui pada acara tasyakuran yang digelar di Grha Bung Karno, pihaknya juga menyerahkan secara simbolik Kartu Tanda Anggota (KTA) IPHI Klaten. KTA tersebut diberikan kepada perwakilan KBIH, yakni Nurul Umah, Arofah, Al Barokah, Ibnu Abbas, MTA, perwakilan petugas haji, dan 1.243 jemaah haji di Kabupaten Klaten.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Joko Purwanto menambahkan tujuan diadakan tasyakuran jemaah haji guna meningkatkan silaturahmi. Sekaligus sebagai rasa syukur atas pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji yang telah dilaksanakan dengan baik.
Joko melaporkan jemaah haji yang diberangkatkan sejumlah 1.247 jemaah yang terdiri dari enam kloter dan jemaah yang kembali pulang ke Klaten sejumlah 1.243 orang.
"Karena ada jemaah haji meninggal di Makkah sejumlah empat orang dan saat kembali di Tanah Air (berada di rumah) ada dua jemaah haji yang meninggal. Semoga yang meninggal Husnul Khatimah," terang Joko.
Di sisi lain perwakilan jemaah dan petugas haji, Ardani mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemkab Klaten.
Ardani juga mengingatkan kepada jemaah yang ingin menyempurnakan hajinya dapat membayar denda DAM dengan menghubungi KBIH masing-masing.
"Saya sebagai petugas juga mengajak kepada seluruh jemaah untuk saling maaf memaafkan apabila selama di Tanah Suci ada yang kurang berkenan dengan sesama jemaah. Kemudian untuk mempererat haji bisa diadakan pertemuan rutin selapanan atau triwulan," kata Ardani.
(anl/ega)