Sumur Bor di Nampu Purworejo Masih Menyala, Diduga Mengandung Gas Metan

Sumur Bor di Nampu Purworejo Masih Menyala, Diduga Mengandung Gas Metan

Rinto Heksantoro - detikJateng
Selasa, 08 Agu 2023 11:46 WIB
Petugas mengecek sumur bor yang mengeluarkan gas berapi di Desa Nampu, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Selasa (7/8/2023).
Petugas mengecek sumur bor yang mengeluarkan gas berapi di Desa Nampu, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Selasa (8/8/2023). Foto: dok Warga.
Purworejo -

Api yang muncul dari sumur bor di Desa Nampu, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah hingga kini masih menyala. Diduga sumur tersebut mengeluarkan gas metan yang sebelumnya terjebak di dalam tanah.

"Kemungkinan karena rekahan batuan dan sebagainya jadi ada gas yang terjebak terus keluar. Karena memang hanya jebakan mungkin ada pergesekan batuan di bawah sehingga dia bisa keluar," kata staf fungsional Dinas Lingkungan Hidup Purworejo, Dani, kepada detikJateng usai melakukan pengecekan ke lokasi, Selasa (8/8/2023).

Dani menambahkan, pihaknya bersama instansi terkait lain akan melakukan kajian soal fenomena tersebut. Perkembangan masih akan dilihat dari potensi yang ada, apakah bisa dimanfaatkan lebih lanjut atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu nanti akan dilihat perkembangannya seperti apa, sampai berapa potensinya. Kalau memang besar ya mungkin akan dilakukan kajian lebih lanjut tapi kalau dalam beberapa hari sudah mati berarti gasnya sudah habis begitu," imbuhnya.

Adapun gas yang keluar dari dalam sumur itu, ia menyebut, merupakan gas jenis metan. Tapi karena tercampur dengan kandungan air, warnanya berubah jadi oranye.

ADVERTISEMENT

"Itu jenis gas metan, karena keluarnya bercampur dengan air jadi tidak semurni yang biasanya metan yang biru gitu, warnanya kan oren (oranye)," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Nampu, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo digegerkan dengan adanya sumur bor yang mengeluarkan gas dan api yang menyala pada Senin (7/8). Nyala api keluar dari lubang sumur berdiameter 2 inci itu.

Warga setempat yang sebelumnya mengebor sumur tersebut, Sugiatno (45) menjelaskan, sekitar tiga hari yang lalu ia mengebor sumur guna pengairan sawah yang kering karena kemarau. Tepat di pinggir pematang sawah milik Romlah itu, ia mengebor sumur dengan kedalaman sekitar 16 meter.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....

Namun, pekerjaan ia hentikan sementara lantaran air tak kunjung keluar dari dalam sumur. Kemudian pada Minggu (6/8) malam, ia menghampiri sumur dan mencoba menggerak-gerakkan pipa yang sudah masuk ke dalam sumur untuk mengecek apakah ada yang salah.

"Kita gerakkan paralonnya kita naikkan sekitar 30 cm langsung keluar air muncrat tinggi sekali sekitar 5 meter. Pertama airnya bening keluar terus kayak hujan itu, lama-lama ada campuran pasir tapi lembut," jelasnya.

Namun setelah air berhenti menyembur, tiba-tiba keluar gas yang akhirnya menyala. Bahkan, ada suara gemuruh yang terdengar dari dalam sumur.

"Masih keluar air sampai sekitar jam 06.00 WIB lah, air berhenti menghilang langsung keluar itu gas. Lama-lama kok nyala keluar api. Baunya kaya gas elpiji, terus ada suara gemuruh gitu dari dalam," imbuhnya.

Hingga kini sumur bor itu masih menyala. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, petugas telah memasang garis polisi di sekitar sumur. Warga pun diimbau agar tidak mendekati lokasi.

Halaman 2 dari 2
(apl/apl)


Hide Ads