Warga Desa Nampu, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo digegerkan dengan sumur bor yang mengeluarkan gas dan api. Nyala api hingga kini masih keluar dari lubang sumur berdiameter 2 inci tersebut.
"Sampai sekarang masih menyala apinya," kata pengebor sumur, Sugiatno (45) saat ditemui detikJateng di rumahnya, Senin (7/8/2023).
Sugiatno menjelaskan, sebelum fenomena itu terjadi, sekitar tiga hari yang lalu ia mengebor sumur guna pengairan sawah yang kering karena kemarau. Tepat di pinggir pematang sawah milik Romlah itu, ia mengebor sumur dengan kedalaman sekitar 16 meter.
![]() |
Namun, pekerjaan ia hentikan sementara lantaran air tak kunjung keluar dari dalam sumur. Kemudian pada Minggu (6/8) malam, ia mendatangi sumur dan mencoba menggerak-gerakkan pipa yang sudah masuk ke dalam sumur untuk mengecek apakah ada yang salah.
"Kita gerakkan paralonnya kita naikkan sekitar 30 sentimeter langsung keluar air muncrat tinggi sekali sekitar 5 meter. Pertama airnya bening keluar terus kayak hujan itu, lama-lama ada campuran pasir tapi lembut. Keluar terus sampai tadi pagi," jelasnya.
Namun setelah air berhenti menyembur, tiba-tiba keluar gas yang akhirnya menyala. Bahkan, ada suara gemuruh yang terdengar dari dalam sumur.
"Masih keluar air sampai sekitar jam 06.00 WIB lah, air berhenti menghilang langsung keluar itu gas. Lama-lama kok nyala keluar api. Baunya kayak gas elpiji, terus ada suara gemuruh gitu dari dalam," imbuhnya.
![]() |
Fenomena semburan api tersebut sempat membuat ia kaget hingga berteriak. Ia dan warga lain juga merasa takut lantaran belum mengetahui dengan pasti apa yang sebenarnya terjadi.
"Sebelumnya belum ada kayak gini selama saya muter-muter ngebor di sini belum ada. Ya kita takut karena nggak tahu ini apa, takutnya ada gas beracun, berbahaya, takut lah," lanjutnya.
Sementara itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, polsek setempat telah memasang garis polisi di sekitar sumur. Warga pun diimbau agar tidak mendekati sumur.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka kami telah memasang garis polisi di sekitar sumur. Warga juga kami imbau agar tidak mendekati lokasi," kata Kapolsek Purwodadi, AKP Ponijo saat dihubungi detikJateng.
![]() |
(apl/rih)