EO Dikejar Tagihan Berujung SID Batal Manggung di De Tjolomadoe

Terpopuler Sepekan

EO Dikejar Tagihan Berujung SID Batal Manggung di De Tjolomadoe

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 30 Jul 2023 10:28 WIB
Konser musik di De Tjolomadu, Colomadu, Karanganyar berujung ricuh, Sabtu (22/7/2023). Acara batal gegara EO tak bayar vendor.
Konser musik di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, berujung ricuh, Sabtu (22/7/2023). Kericuhan dipicu acara batal gegara EO tak bayar vendor soud system. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Konser musik di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, pada Sabtu (22/7) batal gegara event organizer (EO) belum melunasi biaya ke pihak vendor sound system. Sejumlah band pun terpaksa tak jadi naik panggung, salah satunya Superman Is Dead (SID).

EO Belum Lunasi Biaya Vendor

"Ternyata dari EO masih belum menyelesaikan kewajiban dia ke salah satu vendor yakni sound system, dan beberapa vendor lainnya. Dari interogasi awal kita, sekira Rp 120 juta," kata Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra kepada awak media di lokasi, Sabtu (22/7/2023) malam.

Diketahui, konser itu sedianya menampilkan band SID, Koil, Rebellionrose, Stand Here Alone, MCPR, dan Havinhell. Konser akhirnya batal hingga menyulut emosi penonton yang sudah membeli tiket dan datang ke lokasi. Sejumlah penonton pun mengamuk dan merusak sejumlah tenda dan pagar pembatas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para penonton banyak yang menanyakan tentang uang pembelian tiket sebesar Rp 120 ribu. Polisi pun langsung mengamankan pihak EO untuk dimintai keterangannya.

"Terkait proses pengembalian tiket, akan kita tindak lanjuti dengan EO. Kita tanyakan solusinya untuk pengembalian, karena kegiatan konser ini tidak berjalan dengan lancar," ujar Kapolres.

ADVERTISEMENT

"Sementara dari Polsek (Colomadu) sudah mengamankan tiga orang EO, 1 perempuan, dan 2 laki-laki. Sementara EO lokal," jelasnya.

Terkait perizinan, Polres Karanganyar sebelumnya sudah memproses dan mengeluarkan izin untuk kegiatan tersebut.

Salah seorang penonton asal Kota Solo, Agung mengatakan konser tersebut sedianya dimulai dari Sabtu siang. Namun sejumlah bintang tamu disebut baru tampil malam.

"Saya datang sekira pukul 19.00 WIB, kondisinya sudah chaos. Penukaran tiket sudah ditutup, nggak tahu seperti apa," kata Agung kepada awak media di lokasi.

Dia datang untuk melihat penampilan SID dan Koil, yang diinformasikan akan naik panggung sekira pukul 20.00 WIB. "Saya beli tiket Rp 120 ribu. Nggak tahu nanti gimana," ujarnya.

Selain penonton, vendor-vendor yang ada dalam acara itu juga merasa dirugikan. Seperti pengisi stand makanan.

Kronologi Batalnya Konser

Superman Is Dead (SID) membeberkan kronologi batalnya konser di De Tjolomadoe bertajuk 'Don't Stop Take Your Dream' itu.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dilansir detikBali, kronologi batalnya konser itu dibagikan SID di akun Instagramnya @sid_official, Minggu (23/7). SID menyebut timnya sudah tiba di Solo pada Sabtu (22/7) siang.

Sabtu 22 Juli 2023

Pukul 11.00 WIB

Tim SID di Solo pada pukul 11.00 WIB. Tim tersebut langsung meluncur ke Karanganyar untuk memeriksa sound system.

Pukul 12.30 WIB

Tim SID belum selesai melakukan pengecekan sound system. Namun mendadak sound system dimatikan.

Sound system dimatikan diduga karena belum adanya penyelesaian pembayaran dari penyelenggara konser tersebut. Namun, tim SID masih menunggu di tempat konser dan pihak Manajer SID berupaya berkomunikasi dengan kedua belah pihak.

"Namun, tidak ada kesepakatan dari keduanya," terang SID, seperti dilihat dalam unggahan akun Instagramnya, Selasa (25/7/2023).

SID kemudian berusaha meminta bantuan kepada sejumlah pihak untuk membantu mediasi tersebut. SID mengaku sayang jika konser batal karena band-band lain juga sudah siap tampil.

"Kami merasa sayang sekali kalau sampai acara ini gagal saat kami dan band-band lain sudah tiba dan siap tampil," ungkap SID.

Pukul 16.15 WIB

TIM SID masih berada di lokasi konser. Namun, sound system tetap dimatikan.

Tim SID kembali ke hotel sambil menunggu kepastian konser tersebut. Sayangnya, saat mengecek melalui media sosial, tim SID mendapatkan informasi konser tersebut batal.

SID menyayangkan kejadian ini. Mereka berharap proses administrasi serta proses hukum terkait batalnya konser itu bisa diselesaikan seadil-adilnya.

"Kami sungguh sangat menyayangkan kejadian ini, semoga kami bisa segera kembali ke sini dan bertemu kawan-kawan semua dan harapan kami agar proses administrasi serta proses hukum berkenaan dengan acara semalam dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya," ujar SID.

Selain itu, grub band SID juga mengeluhkan gagalnya acara ini ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melalui Twitter.

"Pak @gibran_tweet ini dibantu event-nya, EO kehabisan dana bayar vendor, penonton sudah pada datang tapi sound tidak nyala," tulis akun @SID_Official.

Pihak EO Janjikan Pengembalian Uang Tiket

Pihak event organizer (EO) penyelenggara konser Rock Indie bertajuk Don't Stop di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, akhirnya buka suara terkait konser berujung ricuh itu.

Mereka menyatakan siap untuk mengembalikan uang tiket yang sudah terlanjur dibeli oleh penonton.

Kuasa hukum dari pihak EO, Guruh Teguh Jendradi mengatakan pihaknya telah menyelesaikan pembayaran artis dan lokasi konser. Namun mereka belum bisa melunasi sewa sound system yang membuat acara itu akhirnya jadi berantakan.

"Dalam perjanjian yang disampaikan kepada kita, yang tertulis di sini sewa sound system. Rincian dan sebagainya kita tidak melihat itu. Tapi yang tertuang di sini Rp 170 juta. Jadi dari pihak kami sudah membayarkan Rp 44 juta sebagai DP," kata Guruh saat konferensi pers di Mapolres Karanganyar, Kamis (27/7).

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pada saat acara akan dimulai, vendor sound system meminta pelunasan sebesar Rp 120 juta. Padahal sound system sudah sempat dinyalakan untuk dilakukan cek sound artis.

"Kita sudah menyampaikan untuk dibackup dengan kendaraan, atau jaminan lain. Tapi vendor mengatakan tidak bisa, harus tunai atau cash," ucapnya.

Awalnya, EO yakin bisa melunasi sewa itu dari penjualan tiket. Sebab, mereka telah menyiapkan 10 ribu tiket untuk acara tersebut.

Adapun jumlah tiket yang telah terjual baru 1.600 lembar. Namun mereka yakin masih ada 6 ribu penonton yang akan datang dan membeli tiket.

Tiket presale sendiri dijual Rp 120 ribu, tiket promo di harga Rp 60 ribu-Rp 85 ribu. Sementara tiket on the spot dijual Rp 150 ribu.

"Jika itu dilaksanakan, kemungkinan bisa mengcover kekurangan. Kita menyediakan 10 ribu tiket," ucapnya.

Namun, tak ada kesepakatan antara EO dengan vendor sound system. Acara tersebut kemudian gagal, hingga mengakibatkan kericuhan.

Guruh mewakili pihak EO meminta maaf atas kejadian tersebut. Pihaknya akan bertanggung jawab dengan mengembalikan tiket yang sudah dibeli penonton.

"Penonton yang telah membeli tiket saat itu, akan dilakukan penggantian atau refund terhadap nilai atau harga tiket yang sudah dibayar atau dibeli. Di mana pengembalian ini akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Agustus sampai dengan 12 Agustus 2023," ucapnya.

Untuk lokasi penukaran tiket, akan dilaksanakan di Mapolsek Colomadu dan di De Tjolomadoe. Untuk informasi lebih lanjut, akan dipublikasikan melalui akun Instagram EO @dontstop_fest.23.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Ratusan Keluarga di Demak Tinggalkan Kampung gegara Rob"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/rih)


Hide Ads