Superman Is Dead (SID) membeberkan kronologi batalnya konser mereka di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar. Konser bertajuk 'Don't Stop Take Your Dream' yang seharusnya digelar Sabtu (22/7) ini batal diduga karena pihak event organizer (EO) yang gagal membayar vendor.
Dilansir detikBali, kronologi batalnya konser itu dibagikan SID di akun Instagramnya @sid_official, Minggu (23/7). SID menyebut timnya sudah tiba di Solo pada Sabtu (22/7) siang.
Sabtu 22 Juli 2023 Pukul 11.00 WIB
Tim SID di Solo pada pukul 11.00 WIB. Tim tersebut langsung meluncur ke Karanganyar untuk memeriksa sound system.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabtu 22 Juli 2023 Pukul 12.30 WIB
Tim SID belum selesai melakukan pengecekan sound system. Namun mendadak sound system dimatikan.
Sound system dimatikan diduga karena belum adanya penyelesaian pembayaran dari penyelenggara konser tersebut. Namun, tim SID masih menunggu di tempat konser dan pihak Manajer SID berupaya berkomunikasi dengan kedua belah pihak.
"Namun, tidak ada kesepakatan dari keduanya," terang SID, seperti dilihat dalam unggahan akun Instagramnya, Selasa (25/7/2023).
SID kemudian berusaha meminta bantuan kepada sejumlah pihak untuk membantu mediasi tersebut. SID mengaku sayang jika konser batal karena band-band lain juga sudah siap tampil.
"Kami merasa sayang sekali kalau sampai acara ini gagal saat kami dan band-band lain sudah tiba dan siap tampil," ungkap SID.
Sabtu 22 Juli 2023 Pukul 16.15 WIB
TIM SID masih berada di lokasi konser. Namun, sound system tetap dimatikan.
Tim SID kembali ke hotel sambil menunggu kepastian konser tersebut. Sayangnya, saat mengecek melalui media sosial, tim SID mendapatkan informasi konser tersebut batal.
SID menyayangkan kejadian ini. Mereka berharap proses administrasi serta proses hukum terkait batalnya konser itu bisa diselesaikan seadil-adilnya.
"Kami sungguh sangat menyayangkan kejadian ini, semoga kami bisa segera kembali ke sini dan bertemu kawan-kawan semua dan harapan kami agar proses administrasi serta proses hukum berkenaan dengan acara semalam dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya," ujar SID.
detikBali berupaya meminta konfirmasi dengan bertanya langsung ke akun Instagram resmi SID @sid_official. Namun, hingga berita ini terbit, belum ada respons dari pihak SID.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra mengatakan, gagalnya konser tersebut karena EO belum menyelesaikan kewajibannya dengan pihak vendor sound system. Akibatnya, penonton yang sudah terlanjut datang dan membeli tiket mengamuk dengan merusak sejumlah fasilitas di venue konser.
"Ternyata dari EO masih belum menyelesaikan kewajiban dia ke salah satu vendor yakni sound system, dan beberapa vendor lainnya. Dari interogasi awal kami, sekira Rp 120 juta," kata Jerrold Sabtu (22/7).
View this post on Instagram
(aku/sip)