Konser Berujung Ricuh di De Tjolomadoe, EO Siap Kembalikan Duit Tiket

Konser Berujung Ricuh di De Tjolomadoe, EO Siap Kembalikan Duit Tiket

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 27 Jul 2023 19:25 WIB
Konser musik rock yang sedianya menampilkan sejumlah band di antaranya Superman Is Dead (SID) dan Koil di de Tjolomadu, Colomadu, Karanganyar, berujung ricuh, Sabtu (22/7/2023).
Konser musik rock yang sedianya menampilkan sejumlah band di antaranya Superman Is Dead (SID) dan Koil di de Tjolomadu, Colomadu, Karanganyar, berujung ricuh, Sabtu (22/7/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Karanganyar -

Pihak event organizer (EO) penyelenggara konser Rock Indie bertajuk Don't Stop di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, akhirnya buka suara terkait konser berujung ricuh itu.

Mereka menyatakan siap untuk mengembalikan uang tiket yang sudah terlanjur dibeli oleh penonton.

Konser itu sedianya menampilkan band Superman Is Dead, Koil, Rebellion Rose, Stand Here Alone, MCPR, Havinhell pada Sabtu (22/7) malam. Penonton pun harus gigit jari, karena konser itu gagal terlaksana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuasa hukum dari pihak EO, Guruh Teguh Jendradi mengatakan pihaknya telah menyelesaikan pembayaran artis, dan lokasi konser. Namun mereka belum bisa melunasi sewa sound system yang membuat acara itu akhirnya jadi berantakan.

"Dalam perjanjian yang disampaikan kepada kita, yang tertulis di sini sewa sound system. Rincian dan sebagainya kita tidak melihat itu. Tapi yang tertuang di sini Rp 170 juta. Jadi dari pihak kami sudah membayarkan Rp 44 juta sebagai DP," kata Guruh saat konferensi pers di Mapolres Karanganyar, Kamis (27/7/2023).

ADVERTISEMENT

Pada saat acara akan dimulai, vendor sound system meminta pelunasan sebesar Rp120 juta. Padahal sound system sudah sempat dinyalakan untuk dilakukan cek sound artis.

"Kita sudah menyampaikan untuk di backup dengan kendaraan, atau jaminan lain. Tapi vendor mengatakan tidak bisa, harus tunai atau cash," ucapnya.

Awalnya, EO yakin bisa melunasi sewa itu dari penjualan tiket. Sebab, mereka telah menyiapkan 10 ribu tiket untuk acara tersebut.

Adapun jumlah tiket yang telah terjual baru 1.600 lembar. Namun mereka yakin masih ada 6 ribu penonton yang akan datang dan membeli tiket.

Tiket presale sendiri dijual Rp 120 ribu, tiket promo di harga Rp 60 ribu- Rp 85 ribu. Sementara tiket on the spot dijual Rp 150 ribu.

"Jika itu dilaksanakan, kemungkinan bisa mengcover kekurangan. Kita menyediakan 10 ribu tiket," ucapnya.

Namun, tak ada kesepakatan antara EO dengan vendor sound system. Acara tersebut kemudian gagal, hingga mengakibatkan kericuhan.

Guruh mewakili pihak EO meminta maaf atas kejadian tersebut. Pihaknya akan bertanggung jawab dengan mengembalikan tiket yang sudah dibeli penonton.

"Penonton yang telah membeli tiket saat itu, akan dilakukan penggantian atau refund terhadap nilai atau harga tiket yang sudah dibayar atau dibeli. Di mana pengembalian ini akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Agustus sampai dengan 12 Agustus 2023," ucapnya.

Untuk lokasi penukaran tiket, akan dilaksanakan di Mapolsek Colomadu, dan di De Tjolomadoe. Untuk informasi lebih lanjut, akan dipublikasikan melalui akun instagram EO @dontstop_fest.23.




(ahr/apl)


Hide Ads