Kompleks Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng belakangan ini diselumuti salju dengan suhu mencapai minus 5 derajat Celcius. Suhu ekstrem Dieng ini pun diprediksi hingga September mendatang.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Sri Utami mengatakan hamparan rumput lapangan di sekitar kompleks Candi Arjuna Dieng terlihat memutih setelah embun yang menempel di rumput dan daun membeku.
"Secara berturut-turut, embun kompleks Candi Arjuna Dieng hari ini kembali membeku. Jadi kelihatan memutihkan," kata Sri Utami saat dihubungi detikJateng Jumat (28/7/2023).
Sri Utami menyebut embun es pada Jumat (28/7) lebih tebal dibandingkan hari Kamis (27/7) sebelumnya. Suhu udara pun terus menurun sejak malam hingga dini hari kemarin.
"Memang dari kemarin sudah terasa dingin. Suhu ini diperkirakan terus turun saat malam hingga dini hari," kata dia.
Sementara itu, dari pantauan aplikasi suhu udara cuaca Dieng mencapai minus 5 derajat Celcius. Suhu minus ini tercatat pada Jumat (28/7) pukul 05.45 WIB-05.57 WIB.
"Hari ini lebih dingin dari kemarin. Kalau kemarin minus 3,5 derajat hari ini minus 5 derajat celsius. Ini selama 12 menit dari pukul 05.45 WIB sampai 05.57. setelah itu masih minus tapi berangsur suhunya naik lagi," terang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Aryadi Darwanto.
Dari catatan alat pengukur suhu yang diletakkan di Kompleks Candi Arjuna Dieng terus menurun sejak Kamis (27/7) sore. Tercatat suhu di kompleks Candi Arjuna sempat minus 3 derajat Celcius.
Selain karena suhu udara Dieng menurun, embun es juga terjadi karena tidak adanya embun angin.
"Kalau langitnya cerah, kemudian tidak ada embusan angin saat suhu turun embun akan membeku menjadi es," jelasnya.
Selengkapnya fenomena embun es yang jadi magnet wisatawan.
Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
(ams/ams)