Embun Es Bikin Dieng Memutih yang Jadi Magnet Wisatawan

Embun Es Bikin Dieng Memutih yang Jadi Magnet Wisatawan

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 29 Jul 2023 06:30 WIB
Wisatawan menikmati hawa dingin dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jumat (28/7/2023).
Wisatawan menikmati hawa dingin dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jumat (28/7/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Solo -

Kompleks Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng belakangan ini diselumuti salju dengan suhu mencapai minus 5 derajat Celcius. Suhu ekstrem Dieng ini pun diprediksi hingga September mendatang.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Sri Utami mengatakan hamparan rumput lapangan di sekitar kompleks Candi Arjuna Dieng terlihat memutih setelah embun yang menempel di rumput dan daun membeku.

"Secara berturut-turut, embun kompleks Candi Arjuna Dieng hari ini kembali membeku. Jadi kelihatan memutihkan," kata Sri Utami saat dihubungi detikJateng Jumat (28/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Utami menyebut embun es pada Jumat (28/7) lebih tebal dibandingkan hari Kamis (27/7) sebelumnya. Suhu udara pun terus menurun sejak malam hingga dini hari kemarin.

"Memang dari kemarin sudah terasa dingin. Suhu ini diperkirakan terus turun saat malam hingga dini hari," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, dari pantauan aplikasi suhu udara cuaca Dieng mencapai minus 5 derajat Celcius. Suhu minus ini tercatat pada Jumat (28/7) pukul 05.45 WIB-05.57 WIB.

"Hari ini lebih dingin dari kemarin. Kalau kemarin minus 3,5 derajat hari ini minus 5 derajat celsius. Ini selama 12 menit dari pukul 05.45 WIB sampai 05.57. setelah itu masih minus tapi berangsur suhunya naik lagi," terang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Aryadi Darwanto.

Suhu di Dieng turun hingga minus 3,5 derajat celsius pagi ini, Kamis (27/7/2023).Suhu di Dieng turun hingga minus 3,5 derajat celsius pagi ini, Kamis (27/7/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Dari catatan alat pengukur suhu yang diletakkan di Kompleks Candi Arjuna Dieng terus menurun sejak Kamis (27/7) sore. Tercatat suhu di kompleks Candi Arjuna sempat minus 3 derajat Celcius.

Selain karena suhu udara Dieng menurun, embun es juga terjadi karena tidak adanya embun angin.

"Kalau langitnya cerah, kemudian tidak ada embusan angin saat suhu turun embun akan membeku menjadi es," jelasnya.

Selengkapnya fenomena embun es yang jadi magnet wisatawan.

Embun Es Jadi Magnet Wisatawan

Fenomena embun es di Dieng ini pun menjadi daya tarik wisatawan ke Dieng. Tercatat kunjungan wisatawan mencapai 2 ribu orang setiap harinya.

"Peningkatannya antara 1 ribu wisatawan sampai 2 ribu wisatawan per hari," ucap Sri Utami.

Dia pun mengingatkan fenomena embun es tidak diperkirakan jauh-jauh hari. Namun, biasanya embun es di sekitar kompleks Candi Arjuna muncul saat tidak ada embusan angin.

"Embun es ini tidak terjadi setiap hari. Jadi hanya yang beruntung bisa melihat embun es. Kalau suhu turun, langit cerah dan tidak ada embusan angin biasanya embun akan membeku," jelasnya.

Diprediksi hingga September

Terpisah, Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara Hery Susanto Wibowo menyebut fenomena ini biasa terjadi saat musim kemarau. Diprediksi embun pas ini bakal berlangsung hingga September.

"Fenomena embun beku di Dieng diprediksi masih terjadi selama musim kemarau. Yakni bulan Juni sampai Bulan September," terang Hery.

Dia memprediksi puncak suhu ekstrem pada Agustus. Hery pun mengingatkan wisatawan yang ingin berburu embun pas agar mempersiapkan pakaian hangat.

"Untuk wisatawan yang akan ke Dieng di musim kemarau ini untuk mempersiapkan pakaian hangat, karena suhu udara bisa di bawah 0 derajat," pesannya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads