Suhu di Dataran Tinggi Dieng kembali turun hingga minus 3 derajat celsius pagi ini. Suhu ekstrem ini membuat embun es semakin tebal di area kompleks Candi Arjuna.
Pembuat aplikasi suhu udara Dieng yang juga ASN di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Aryadi Darwanto, sempat mengabadikan fenomena alam ini. Ia menyebut, embun beku akibat dinginnya suhu udara Dieng pagi ini lebih tebal dari sebelumnya.
"Pagi ini, embun es di Dieng tepatnya area komplek Candi Arjuna lebih tebal dari sebelumnya," ujarnya saat dihubungi detikJateng, Minggu (20/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, embun beku tidak hanya terjadi di rumput. Namun juga embun yang menempel di atap bangunan hingga di mobil yang diparkir di dekat loket pintu masuk objek wisata Candi Arjuna.
"Ada mobil yang diparkir di dekat loket candi itu embunnya juga beku. Jadi biasanya suhu permukaan tanah lebih dingin tetapi pagi ini embun yang di atas pun beku," terangnya.
![]() |
Berdasarkan aplikasi cuaca Dieng dan alat pengukur suhu udara termometer, suhu terendah pagi ini minus 3 derajat celsius. Suhu ini sama persis dengan hari sebelumnya, Sabtu (19/7).
"Suhu udara pagi ini terendah sama dengan kemarin minus 3 derajat celsius. Tapi hari ini embun yang beku lebih tebal," kata dia.
Kondisi ini pun membuat penasaran wisatawan. Aryadi menyampaikan jika lapangan Pandawa dan area lapangan parkir Candi Arjuna sudah ramai wisatawan sejak pukul 05.30 WIB.
"Wisatawan sudah ramai sejak jam 05.30 WIB. Terutama di lapangan parkir Candi Arjuna dan lapangan Pandawa. Apalagi ini akhir pekan jadi banyak wisatawan yang dari luar kota," ujarnya.
Kepala UPT Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Sri Utami, menambahkan fenomena alam embun es di Dieng pada musim kemarau menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Bahkan, beberapa wisatawan sengaja pergi ke Dieng hanya untuk melihat langsung embun es.
"Meskipun embun es ini menjadi kekhawatiran petani kentang karena bisa merusak tanaman namun juga menjadi daya tarik wisatawan. Banyak yang kesini hanya untuk melihat embun es secara langsung," terangnya.
(apu/apu)