Fenomena alam embun es di dataran tinggi Dieng menjadi daya tarik wisatawan. Bahkan ada penambahan kunjungan hingga 2 ribu wisatawan setiap harinya.
"Munculnya embun es di kompleks Candi Arjuna Dieng ini memang menjadi daya tarik wisatawan. Banyak wisatawan yang ke sini hanya untuk melihat secara langsung embun yang membeku," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Sri Utami saat dihubungi detikJateng, Jumat (28/7/2023).
Ia menyebut jumlah kunjungan di musim dingin meningkat jika dibanding hari biasa saat musim hujan. Rata-rata jumlah peningkatan mencapai 2 ribu wisatawan setiap harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peningkatannya antara seribu wisatawan sampai 2 ribu wisatawan per hari," sebutnya.
Biasanya, sebagian wisatawan sudah berangkat lebih awal dan menginap di Dieng. Namun sebagian lagi datang pagi hari untuk melihat embun es.
"Ada yang datang dan menginap di homestay tetapi ada yang pagi hari baru sampai di Dieng. Karena memang embun es ini munculnya pagi hari," terangnya.
Sayangnya, munculnya embun es tidak bisa diperkirakan jauh-jauh hari. Biasanya embun di sekitar kompleks Candi Arjuna akan membeku jika suhu turun namun tidak ada embusan angin.
"Embun es ini tidak terjadi setiap hari. Jadi hanya yang beruntung bisa melihat embun es. Kalau suhu turun, langit cerah dan tidak ada embusan angin biasanya embun akan membeku," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kompleks Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng kembali diselimuti es pagi ini. Suhu terendah mencapai minus 5 derajat celsius.
Pembuat aplikasi suhu udara Dieng yang juga pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Aryadi Darwanto menyebut suhu udara di dataran tinggi Dieng terendah hari ini pada pukul 05.45 WIB sampai 05.57 WIB suhu mencapai minus 5 derajat celcius.
"Hari ini lebih dingin dari kemarin. Kalau kemarin minus 3,5 derajat hari ini minus 5 derajat celcius. Ini selama 12 menit dari pukul 05.45 WIB sampai 05.57. setelah itu masih minus tapi berangsur suhunya naik lagi," terang dia saat dihubungi detikJateng Jumat (28/7).
(aku/ahr)