Kebakaran terjadi di kawasan Pantai Marina Semarang, malam ini. Warga menyebut kebakaran itu merupakan yang terbesar di kawasan tersebut.
Lokasi kebakaran tepatnya berada di lahan kosong berisi ilalang, Jalan Marina Raya, tak jauh dari akses perumahan elite POJ City. Lahan ilalang itu terletak di antara jalan akses masuk perumahan POJ City dan laut.
Warga Taman Marina, Edi Junaidi (64) menyebut dirinya sudah melihat asap mengepul sekitar pukul 17.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jam 17.00 WIB sudah mulai ada asap mengepul, tadi gede jam 18.00 WIB, ini luasnya sudah mereda," katanya saat di lokasi, Kamis (27/7/2023).
Pantauan detikJateng, api mulai tak terlihat sekitar pukul 19.20 WIB. Meski begitu, masih terlihat kepulan asap dari satu titik di lahan ilalang itu.
Terlihat dua mobil pemadam kebakaran masih berada di sekitar titik api. Bau asap menyengat juga tercium dari jarak yang lumayan jauh.
Selama delapan tahun tinggal di daerah tersebut, Edi mengatakan ini merupakan kali kelima lahan ilalang terbakar. Namun, kebakaran kali ini disebut yang paling besar. Api, bahkan sempat membakar pohon yang terletak di pinggir jalan.
"Emang pernah juga terjadi kebakaran, ini terbesar tapi," katanya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Nurcholis menyebut pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 18.00 WIB. Hanya tiga armada yang dikerahkan karena ada dua tempat lain yang juga mengalami kebakaran.
"Tadi sudah dikirimkan tiga armada karena kami kebetulan yang di Peterongan juga ada tiga armada kemudian sebelumnya kita ada kebakaran di Trangkil sehingga semua armada kami bisa dikatakan keluar semua ini," katanya saat di lokasi.
Dia juga sepakat bahwa kebakaran ilalang ini disebut merupakan yang terbesar. Karena luas lahan di sana memang cukup besar ditambah adanya angin yang cukup kencang.
"Kalau kalau kita melihat lokasinya iya (besar) kemudian di satu sisi ini juga di pantai ya kita tahu sendiri kalau di suasana pantai anginnya kan lebih kencang sehingga kalau terjadi kebakaran sedikit itu menyebarnya lebih cepat," jelasnya.
Pihaknya masih belum mengetahui dari mana sumber api tersebut berasal. Namun, Nurcholis mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait kebakaran di musim kemarau ini.
"Musim-musim kemarau ini terutama untuk ranting-ranting yang sudah kering sekali apalagi dengan cuaca yang terik apalagi hujan yang satu minggu ini tidak turun ini perlu antisipasi terutama kepada masyarakat, sehingga paling tidak bisa mengeliminir lah kejadian-kejadian kebakaran ilalang ini," pungkasnya.
(ahr/rih)