Gibran Sebut TPA Putri Cempo Siap Terima Sampah dari Luar Kota, Termasuk Jogja?

Gibran Sebut TPA Putri Cempo Siap Terima Sampah dari Luar Kota, Termasuk Jogja?

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 25 Jul 2023 20:22 WIB
Kondisi gunung sampah di TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Senin (10/1/2022).
Kondisi gunung sampah di TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Senin (10/1/2022). Foto: Ari Purnomo/detikcom
Solo -

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo bakal menerima sampah dari luar Kota Solo. Penerimaan sampah dari luar kota ini untuk pemenuhan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang ada di Putri Cempo.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka awalnya mengatakan perlu antisipasi agar TPA Putri Cempo tidak overload.

"Iya butuh antisipasi overload, ini PLTSa sudah ada lampu hijau tinggal nunggu SLO (Sertifikat Laik Operasional), kemarin Bu DLH (kepala Dinas Lingkungan Hidup) sudah ke pusat," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (25/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, untuk kebutuhan PLTSa, kata Gibran butuh tambahan pasokan sampah dari luar kota Solo.

"Ini disiapkan bukan untuk Solo saja. Bisa banget (dari luar Solo) tapi Solo dan sekitarnya. Memang harus menerima dari luar Solo," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Terkait kapan penerimaan sampah dari luar Kota Solo, Gibran meminta menunggu PLTSa beroperasi lebih dulu.

"Nunggu ini (PLTSa) ini dulu jadi. Pokoknya kita siap menerima dari luar," ucapnya.

Disinggung apakah bisa menerima dari luar Solo Raya atau Jogja, pihaknya menerima semampu volume yang ada. "Semampu volume yang dibutuhkan," ungkapnya.

Diketahui, kondisi sampah di Jogja kini jadi perhatian setelah TPA Piyungan Bantul ditutup sampai 5 September mendatang karena overload.

Tentang PLTSa Putri Cempo

PLTSa Putri Cempo dikelola oleh PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP). Menurut Direktur Utama SCMPP Elan Syuherlan, ada 10 mesin yang sudah diuji coba dari 20 mesin yang ada. Ditargetkan proses uji coba semua mesin selesai pada pertengahan Agustus nanti.

Nilai investasi PLTSa Putri Cempo sebesar Rp 300 miliar. Dari bulan Desember 2022 sebenarnya sudah dioperasikan, dengan bisa mengekspor 60 Megawatt ke PLN.

"Dalam satu jam, kita bisa menghasilkan listrik kira-kira 8 megawatt," kata Elan, Sabtu (15/7/2023).

Dia mengatakan, PLTSa Putri Cempo membutuhkan 550 ton sampah per hari yang diolah. Rata-rata sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo sebanyak 350 ton. Kekurangan akan diambilkan sampah lama yang sudah ada.

Saat ini, TPA Putri menyimpan 1,6 juta ton sampah. Dengan operasi penuh PLTSa Putri Cempo, diharapkan tumpukan sampah bisa dihilangkan.

"Suatu saat sampah di sini akan habis. Nanti Pemkot Solo akan kerja sama dengan kabupaten sekitar untuk impor sampah ke sini. Yang bisa digunakan sampah kota, bukan sampah medis dan industri," pungkasnya.




(apl/rih)


Hide Ads