Gunungan sampah tampak di bibir Pantai Blandok, Desa Plawangan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang. Ternyata sampah itu sengaja dibuang di lokasi tersebut untuk penahan abrasi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rembang, Wahyudi Setiyanto mengatakan pengelolaan sampah di Desa Plawangan ditangani oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sebelumnya BUMDes Plawangan sudah berjanji mengelola penanganan sampah, termasuk rencana pemanfaatannya yakni sampah-sampah akan dimanfaatkan untuk menahan abrasi.
"BUMDes dulunya perjanjiannya memang akan mengawal pengelolaan sampah di Plawangan. Itu rencana memang untuk menahan abrasi. Jadi ada sampah digunakan untuk penahan abrasi, tapi menurut PP 18 itu tidak boleh, sampah itu harus dikelola paling tidak dibuang ke TPA," kata Wahyudi saat dihubungi, Senin (24/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyudi menyebut pihaknya akan menunggu keputusan dari pemerintah desa setempat terkait penanganan sampah di Pantai Blandok. Sebab ada mekanisme terkait pengangkutan sampah dari desa menuju ke tempat pembuangan akhir (TPA). Pemdes harus ada MoU dengan DLH terkait pengangkutan sampah.
Sejauh ini Pemdes Plawangan belum ada komunikasi dengan DLH karena terkait sampah sudah ada MoU dengan BUMDes.
"Suruh nunggu, nanti keputusan dari desa seperti apa, karena kami ada retribusi pengangkutan sampah juga. Belum ada Plawangan (MoU), soalnya di desa sudah ada perjanjian dengan BUMDes-nya," imbuh Wahyudi.
![]() |
Terpisah, Camat Kragan Nur Rofik menjelaskan, terkait persoalan sampah di pesisir Desa Plawangan sudah muncul beberapa opsi solusi. Yaitu mulai dari sistem open dumping hingga digunakan sebagai tanggul penahan abrasi.
Hari ini pihak Kecamatan Kragan sudah meninjau ke lokasi sampah sekaligus koordinasi dengan Pemdes Plawangan.
"Desa akan mengambil tindakan, sampah-sampah itu nanti mau dikubur, di dekat situ nanti digali terus itu (sampah) dimasukkan. Direncanakan seperti itu. Besok pagi LH (Dinas Lingkungan Hidup) janjian mau ke sana, mempelajari itu. Saya tadi ke sana melihat keadaan di sana, memang sudah berbukit lumayan," kata Nur Rofik, saat dihubungi wartawan.
"Yang kedua solusinya dibuat tanggul, jadi itu biar nanti air laut tidak terlalu masuk ke permukiman. Salah satunya solusi seperti itu. Tapi nanti yang digunakan yang mana nanti didiskusikan lagi, dengan pertimbangan biaya dan kepraktisan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Plawangan Kiswanto saat dihubungi detikJateng belum memberikan tanggapan terkait persoalan sampah di desanya itu.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, kondisi Pantai Blandok di Desa Plawangan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, cukup memprihatinkan. Kondisi bibir pantai penuh dengan gunungan sampah rumah tangga.
Pantauan detikJateng di lokasi pantai, Minggu (23/7) siang, tampak tumpukan berbagai jenis sampah rumah tangga memanjang hingga lebih dari 25 meter.
Gunungan sampah rumah tangga yang menumpuk itu didominasi oleh sampah plastik, botol kaca, kain, dan dedaunan.
Saat berada di lokasi, detikJateng sempat melihat dua orang petugas kebersihan dari desa setempat sedang membuang sampah yang diangkut menggunakan kendaraan roda tiga berpelat merah dengan nomor pelat K 6186 XD.