Menelisik Jejak USS Langley di Cilacap Usai Temuan Ribuan Amunisi Era PD II

Menelisik Jejak USS Langley di Cilacap Usai Temuan Ribuan Amunisi Era PD II

Anang Firmansyah - detikJateng
Sabtu, 22 Jul 2023 15:30 WIB
Kapal induk USS Langley.
Kapal induk USS Langley. (Foto: dok. Laman resmi Naval History and Heritage Command US)
Cilacap -

Kapal induk USS Langley konon karam di perairan Cilacap, Jawa Tengah, saat masa Perang Dunia (PD) II. Jejak bangkai kapal ini masih misterius, namun temuan ribuan amunisi buatan Amerika Serikat (AS) diduga menjadi petunjuk bangkai kapal induk tersebut.

Tak ada literatur yang menyebutkan secara pasti koordinat tenggelamnya kapal induk pengangkut pesawat P40E ini. Sekian dekade berlalu, ribuan amunisi ditemukan nelayan di kawasan Dermaga PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) perairan Cilacap akhir pekan lalu.

Namun, saat tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) menelusuri perairan Cilacap itu belum ditemukan bangkai kapal yang memuat ribuan amunisi tersebut. Tim Kopaska yang berjumlah tujuh orang kesulitan mengidentifikasi bangkai kapal di kedalaman laut Cilacap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Historical Diver, Ady Setyawan yang ikut dalam misi Kopaska menjelaskan dari hasil temuan peluru masih dalam kondisi bagus. Amunisi itu juga masih terbaca jelas petunjuk asal dan tahun pembuatan amunisi.

"Amunisi ini buatan Pennsylvania dengan kaliber 12,7 mm. Di sini juga masih terbaca waktu pembuatan pada tahun 1933," kata Ady usai misi penyelaman di Cilacap selesai, Jumat (21/7/2023).

ADVERTISEMENT

Ribuan amunisi yang ditemukan di perairan Cilacap itu pun dipastikan produk buatan Amerika era PD II. Amunisi itu dulu digunakan untuk senjata anti-udara pada tahun 1942.

Danlanal Cilacap, Kolonel Laut (P) Bambang Subeno menunjukkan amunisi yang masih utuh dan berfungsi temuan tim Kopaska di dasar perairan Cilacap, Jumat (21/7/2023).Danlanal Cilacap, Kolonel Laut (P) Bambang Subeno menunjukkan amunisi yang masih utuh dan berfungsi temuan tim Kopaska di dasar perairan Cilacap, Jumat (21/7/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

Ady menyebut pada 1942 tersebut terjadi peperangan antara Jepang dengan Belanda hingga menyebabkan sedikitnya 23 kapal karam di Cilacap. Kala itu, kapal perang USS Langley turut dikerahkan dari AS untuk membantu pemerintah Belanda dalam pertempuran tersebut.

"Langley juga ada di sini. Saat itu misinya untuk mengirimkan pesawat membantu Belanda menghadapi Jepang. Tapi dia sudah kena hajar duluan," terangnya.

Hingga saat ini keberadaan bangkai kapal perang USS Langley masih menjadi misteri. Ada sejumlah perbedaan pendapat soal keberadaan jejak USS Langley ini.

"Lokasi tempat masih simpang siur (USS Langley). Kita tidak tahu," ujarnya.

Oleh karena itu, muncul dugaan temuan amunisi itu berasal dari USS Langley karena sama-sama buatan AS. Namun, Ady tak mau berspekulasi. Sebab, menurutnya butuh kajian yang mendalam untuk membuktikan temuan ini terkait kapal USS Langley.

"Apakah ini Langley tidak tahu juga karena kita tidak ada bukti yang valid. Dugaan ya ada dari amunisi-amunisi yang buatan Amerika Serikat," tambahnya.

Halaman selanjutnya, sulitnya memastikan amunisi berasal dari USS Langley.

Ady berpendapat terlalu dini menyimpulkan ribuan amunisi ini merupakan bagian dari USS Langley. Sebab, pada era 1942 itu ada banyak kapal yang tenggelam di perairan Cilacap.

"Nah semua kapal ditenggelamkan tapi tidak ditulis jumlahnya berapa. Kira-kira ini jumlah 23 ditambah begitu banyaknya. Jadi kalau mau bilang Langley terlalu dini. Tersangka kita banyak, dugaan ada ke sana, tapi kurang kuat," terangnya.

Hal ini diperkuat dengan penelusuran Direktur Operasi Pusat Komando Pasukan Katak, sekaligus pemimpin dalam penyelaman tersebut, Letkol Yudo Ponco. Yudo Ponco mengaku kesulitan untuk mengidentifikasi bangkai kapal yang mengangkut ribuan amunisi pada era Perang Dunia II ini.

"Kondisi kapal sudah tidak terbaca mana haluan, buritan dan samping. Jadi kami hanya mempelajari seperti Anda tutup mata," kata Yudo.

Usai dilakukan penyelaman, Yudo memperkirakan bangkai kapal tersebut berukuran kisaran 50 meter. Namun untuk bentuk visual tidak bisa tertangkap dengan kamera yang dia bawa.

"Dimensinya itu kurang lebih sekitar 50 meter kemudian kembali ke sana lagi sekitar 40 meter. Untuk bentuk secara visual tertangkap mata sudah tidak bisa," jelasnya.

Meski begitu, Yudo juga tidak bisa memastikan kapal perang tersebut merupakan USS Langley. Sebab, belum ada bukti konkret yang bisa memastikan hal itu.

"Tidak bisa memastikan (USS Langley), kecuali sudah ada bukti otentik, ada tulisan, lonceng dan sebagainya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads