Investigasi KA Brantas Vs Truk di Semarang, Ini Temuan Awal KNKT

Investigasi KA Brantas Vs Truk di Semarang, Ini Temuan Awal KNKT

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 20 Jul 2023 18:06 WIB
Investigator senior KNKT Ahmad Wildan saat mengunjungi Satlantas Polrestabes Semarang, Kamis (20/7/2023).
Investigator senior KNKT Ahmad Wildan saat mengunjungi Satlantas Polrestabes Semarang, Kamis (20/7/2023). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan Kereta Api (KA) Brantas dengan truk trailer di Jalan Madukoro, Semarang. Investigator senior KNKT Ahmad Wildan mengungkap temuan sementara investigasi tersebut.

"Kita sudah punya gambaran apa saja yang akan kita lakukan pemeriksaan besok, yang pertama kita akan periksa truk trailernya karena saya tadi baru melihat sekilas saja belum turun ke bawah," ujarnya di Kantor Satlantas Polrestabes Semarang, Kamis (20/7/2023).

Pihaknya mengaku sudah melihat sejumlah CCTV terkait kecelakaan tersebut. Dia juga sudah melakukan wawancara dengan sopir truk dan melihat truk trailer tersebut secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini trailernya kan jenis lowbed ya atau loboy itu ground clearance-nya rendah banget itu sekitar 20 sampai 30 (sentimeter) dan tadi saya ukur itu 25 senti, dan tadi saya lihat lokasinya kontur jalannya juga kaya gitu dan tadi saya dengar pengemudi saya punya gambaran hal-hal yang akan kita periksa," jelasnya.

Berdasar temuan sementara, Wildah menyatakan bahwa truk tersebut memang tersangkut di perlintasan Jalan Madukoro Semarang. Kini, fokusnya adalah mencari tahu penyebab tersangkutnya truk tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dari rekaman CCTV itu terlihat roda belakangnya sempat mutar. Roda belakang mutar itu menandakan bagian trailer ada yang nempel di aspal karena roda belakang itu kan enggak punya roda penggerak ya dia free sebenarnya. Ouput tadi itu adalah sisa gerak translasi maksudnya jadi enggak ada sistem mesin yang menggerakkan, dia sisa gerakan translasi ini menandakan ada yang nyangkut ini yang akan kita cari yang nyangkut ini apa," jelasnya.

Berdasar rekaman CCTV, terlihat juga sangkutan tersebut cukup besar hingga menimbulkan percikan api. Terlebih, dalam pengalaman sopir sebelumnya, truk lowbed itu bisa melalui perlintasan dengan lancar.

"Dia sudah melewati titik itu ini yang kedua dengan kendaraan yang sama dan sebelumnya nggak apa-apa. Jadi ini kan yang menjadi perhatian kita ada sesuatu di trailer ini jadi pada saat dia lewat pada yang kedua ini ada yang nyangkut dan nyangkutnya ini cukup parah karena menimbulkan semacam percikan api," ungkapnya.

Pihaknya menyebut hal ini masih awal dari investigasi KNKT. Ke depan, pihaknya akan mengecek lokasi termasuk mengaudit standar dari perlintasan sebidang tersebut.

"Kita juga akan mengevaluasi sebenarnya titik perlintasan sebidang ini seperti apa, ini sebenarnya kita semacam testing the water aja, dari titik ini kemudian seharusnya pemerintah itu harus ngapain dengan titik perlintasan sebidang yang lain," pungkasnya.




(aku/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads