Malam-malam Warga Kudus Gelar Aksi Tolak Balap Liar

Malam-malam Warga Kudus Gelar Aksi Tolak Balap Liar

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 15 Jul 2023 21:55 WIB
Warga mengatakan perang terhadap balapan liar di Kudus, Sabtu (15/7/2023).
Warga mengatakan perang terhadap balapan liar di Kudus, Sabtu (15/7/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Kudus -

Warga menggelar aksi penolakan terhadap aksi balap liar di jalan Kota Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Warga resah karena aksi balap liar sering masuk ke permukiman.

Warga dua Kelurahan Wergu Kulon dan Panjunan Kecamatan Kota menggelar aksi di jalan Ahmad Yani Kudus, Sabtu (15/7) malam. Warga tampak membawa berbagai macam spanduk dan baliho yang bertuliskan penolakan terhadap balap liar.

Lurah Wergu Kulon, Herdini mengatakan warganya menyatakan perang terhadap balap liar. Menurutnya balapan liar yang biasanya terjadi Sabtu malam sering masuk ke jalan permukiman warga. Apalagi kendaraan dengan knalpot brong mengganggu warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mari bersama-sama kita dari kelurahan Wergu Kulon bersama sama menyatakan perang terhadap trek-trekan atau balapan karena sudah meresahkan warga, kita bersatu menyatakan perang terhadap balapan liar, mudah-mudahan tidak ada balapan liar lagi," kata Herdini kepada wartawan ditemui di lokasi, Sabtu (15/7/2023).

Senada dikatakan oleh Lurah Panjunan, Moerijanto menyatakan menolak balapan liar. Warga berharap agar balapan liar tidak lagi.

ADVERTISEMENT

"Kami menolak aksi balap liar yang ada di sepanjang jalan A Yani Loekmono Hadi, Kenari, harapan saya setelah ini tidak ada lagi balap liar, karena meresahkan warga," tuturnya ditemui di lokasi malam ini.

Warganya kata dia bahkan menutup jalan menuju ke permukiman warga. Sebab jalan permukiman sering dilewati untuk balapan liar dan trek-trekan.

"Langkah kami jalan Mbah Pondo yang kecil, kemarin sudah kita tutup, mengurangi anak anak balap liar masuk ke sana, mudah-mudahan sudah tidak ada lagi," ucapnya.

Baca pernyataan dari polisi soal balap liar di halaman berikut.

Kapolsek Kota Iptu Subkhan mengatakan akan menindak tegas balapan liar. Menurutnya balapan liar menggunakan knalpot brong dan suaranya meresahkan warga. Pelaku balapan liar akan ditindak tegas.

"Kami kepolisian balapan identik dengan knalpot brong, juga akan kami tindak. Kendaraan itu akan kita amankan di Polsek Kota, para pelaku akan kita buat surat pernyataan, setelah itu harus ke kantor dengan surat resmi dan ditilang, hingga mengembalikan sepeda motor sesuai standar, hingga akan disidangkan," kata Subkhan ditemui di lokasi malam ini.

Subkhan menjelaskan dampak balapan liar telah memakan korban jiwa. Sebulan ini ada dua orang nyawanya melayang karena kecelakaan akibat balapan liar. Selain itu ada seorang ibu-ibu yang menjadi korban balapan liar.

"Pas malam minggu kemarin ada ibu ibu tergeletak, kebetulan kami bantu itu karena korban balap liar, di jalan depan DPRD Kudus sudah mati dua orang karena balap liar, knalpot brong sudah ratusan, itu akan kami musnahkan," pungkas Subkhan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)


Hide Ads