.webp)
"Spesifik barangnya tidak ada. Cuma pembelian sejumlah barang nilai transaksi. Ada yang Rp 200 ribu dan Rp 150 ribu. Pakai konfirmasi no HP Bapak. Yang lainnya Bapak lupa. Karena panik," kata bawahan Sadewo saat dikonfirmasi, Sabtu (15/7/2023).
Sadewo mengkonfirmasi hal itu terjadi setelah dirinya membuka salah satu pesan di aplikasi WhatsApp (WA) dengan kode APK. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sebelumnya tanpa disadari pada Jumat (14/7) malam setelah seharian dia penuh dengan agenda.
"Kemarin itu kebetulan banyak sekali agenda kegiatan. Sehingga tidak sempat membuka HP. Saat malam, saya membuka HP. Seperti biasa, kalau itu undangan, maka akan saya teruskan kepada TU atau ajudan, terangnya.
Ia kemudian mendapat kabar bahwa banyak yang menerima pesan darinya dalam bentuk APK. Oleh sebab itu ia mengimbau agar kolega dan masyarakat yang menerima pesan dari nomor Halo miliknya dengan nomor belakang 1371 untuk diabaikan saja. Sebab itu merupakan ulah hacker tersebut.
"Banyak yang tanya ke istri dan ajudan saya, ternyata banyak yang dikirimi pesan lewat WA. Nomor saya banyak diketahui orang. Saya mengimbau kalau ada yang menerima undangan berbentuk APK untuk tidak membuka. Langsung saja dihapus," jelasnya.
Ia kemudian membuat klarifikasi melalui media sosial Instagram pribadinya. Dalam video yang diunggah akun @sadewo.iddirinya mengimbau agar masyarakat berhati-hati jika ada pesan dengan format file APK.
"Ini memang lagi model ya, hati-hati handphone saya yang nomor Halo yang biasa saya pakai untuk WA dan tidak pernah ganti dari dahulu itu kena hack pakai aplikasi APK," ujarnya melalui pesan video.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Pemkab Banyumas, Agus Nur Hadie melalui pesan berantai memberikan pengumuman bahwa nomor WA Wakil Bupati Banyumas terkena hack.
"Selamat malam teman-teman. Menginformasikan kalau no WA pak wabup sedang kena hack. Apabila ada yang mengubungi untuk dimintai dana dll mohon diabaikan, maturnuwun," pesannya singkat.
(apl/apl)
