PBNU Dukung Jenderal Dudung Jaga Netralitas TNI di Tahun Politik

PBNU Dukung Jenderal Dudung Jaga Netralitas TNI di Tahun Politik

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 15 Jul 2023 20:18 WIB
pbnu
PBNU Dukung Jenderal Dudung Jaga Netralitas TNI di Tahun Politik. Foto: 20DETIK
Semarang -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan apresiasi kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) Jenderal Dudung Abdurachman terkait netralitas di tahun politik 2024. Ketua PBNU, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mendukung Dudung soal netralitas di tubuh TNI AD.

"Pak Dudung itu dikenal disiplin, tegak lurus pada aturan, setia pada Pancasila, UU, dan NKRI. Kita Mendukung dan apresiasi itu," kata Gus Fahrur saat dihubungi, Sabtu (15/7/2023).

Gus Fahrur menjelaskan, mantan Pangkostrad tersebut menjaga marwah TNI AD sesuai aturan perundang-undangan yang terlihat dari arahan kepada jajarannya. Menurutnya loyalitas TNI tegak lurus kepada bangsa dan negara karena merupakan jati diri TNI AD sejak dulu dan tidak pernah berubah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sepakat dengan KSAD karena memang TNI harus menjadi alat keamanan negara," tegasnya.

"Netralitas aparat itu menjadi bagian kepentingan bagi keutuhan NKRI. Tidak usah dukung mendukung. Setialah pada NKRI untuk kesatuan dan persatuan. Ibarat sepak bola, wasit tidak boleh main, tidak boleh nendang bola. Kalau jadi pelatih ya pelatih, wasit ya wasit. Nanti kacau," terang Gus Fahrur.

ADVERTISEMENT

Ia berpendapat, keamanan negara menjadi yang utama bagi TNI AD. Gus Fahrur juga meminta agar TNI aktif tidak boleh terpengaruh kepada mantan atasannya yang sudah menjadi purnawirawan dan terlibat politik praktis.

"Pilpres ini kan kepentingan sesaat tapi keamanan dan kepentingan nasional harus menjadi fokus dari aparat negara. TNI aktif itu komitmennya kepada negara bukan capres atau partai. Dan siapapun yang terpilih itulah presiden kita. Yang menang harus dihormati. Loyalitas TNI aktif harus kepada negara NKRI. Yang purnawirawan silakan (bermain politik praktis) karena mereka punya hak politik," tegas Gus Fahrur.

Untuk diketahui, sejumlah purnawirawan pimpinan TNI sudah menampakkan dukungannya kepada bakal calon presiden. Antara lain Mantan KSAD periode 1998-1999, Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo yang mendukung bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Kemudian ada Mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa terang-terangan mendukung bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo. Kemudian bakal calon dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan yang disebut mendapat dukungan dari purnawirawan TNI dan Polri.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....

Diberitakan sebelumnya, Dudung menanggapi soal sikap sejumlah purnawirawan TNI yang bergabung ke partai politik ataupun menyatakan dukungannya kepada bacapres merupakan hak pribadi masing-masing. Dudung melihat mereka tidak mengatasnamakan institusi.

"Kaitannya dengan ada beberapa purnawirawan menyampaikan sikapnya untuk mendukung salah satu kandidat (bacapres), menurut saya kan itu pendapat pribadi. Saya lihat, tidak mengatasnamakan organisasi dan akhirnya menunjukkan warnanya masing-masing itu hak pribadi masing-masing," kata Dudung kepada awak media saat mengecek lahan eks Denbekang IV-44-04/Solo, Jumat (14/7/2023).

"Yang jelas kami TNI AD loyalitas tegak lurus. Sudah saya sampaikan ke seluruh jajaran TNI AD situasi politik ini kalian harus loyalitas tegak lurus. Loyalitas kepada saya sebagai KSAD, kepada Panglima TNI, dan Panglima TNI loyalitas kepada Presiden Republik Indonesia. Kita harus tegak lurus, dan netralitas harus kita pegang teguh," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads