Pengamen Ancam Bom Mapolres Kudus Ditangkap, Begini Kesehariannya

Pengamen Ancam Bom Mapolres Kudus Ditangkap, Begini Kesehariannya

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 08 Jul 2023 08:47 WIB
Polres Kudus, Rabu (15/9/2021).
Kantor Polres Kudus. Foto: Dian Utoro Aji/detikcom
Kudus -

Pengamen berinisial WU (29) asal Kecamatan Jekulo, Kudus, ditangkap Tim Jatanras Polda Jawa Tengah usai mengancam akan melakukan pengeboman di Kantor Polres Kudus. Kepala Desa Tanjungrejo, Jekulo, Kudus, Christian Rahardianto mengonfirmasi kabar itu.

"Iya betul, kejadiannya (kemarin) siang. Saya mendapat pemberitahuan sekitar jam 14.00 WIB kemarin. (Kepada polisi) Saya menceritakan silsilah keluarganya, track recordnya seperti apa, saya sampaikan semua," kata Christian saat dihubungi wartawan, Sabtu (8/72023).

Christian mengatakan, warganya tersebut sudah memberikan klarifikasi kepada polisi di Semarang pada Jumat (7/7) siang. Menurutnya, WU hanya bercanda saat mengirimkan pesan akan mengebom Mapolres Kudus via chat WhatsApp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indikasinya gitu (bercanda), tadi sudah memberikan klarifikasi. Penangkapan (WU) di Semarang. Bahasa bom itu bercanda, tapi guyonnya kebablasan," ujarnya.

Christian menjelaskan, WU berasal dari keluarga yang tidak mampu. Kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Dia sempat menggelandang di Malang, Jawa Timur, lalu dibawa pulang ke Jekulo, Kudus.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya biasa saja. Kalau terafiliasi (teroris) saya tidak percaya, cuman belum diantisipasi. Bocahnya memang kayak ora genep (tidak normal). Dulu di Malang kan saya yang bawa pulang ke sini, di sana terlantar," jelas Christian.

"Yang bersangkutan yatim piatu, orang tuanya meninggal sudah lama. Sejak kecil memang sudah diajak mengemis orang tuanya. Tidak tertutup, kayak orang tidak genap, tidak kerja. Kadang ngamen, kadang minta-minta," imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, detikJateng belum berhasil memintai konfirmasi dari Polres Kudus. Kasi Humas Polres Kudus, Iptu Antonius Purdiyanto belum merespons saat dihubungi.

Wartawan juga belum berhasil memintai konfirmasi Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto saat menghadiri pagelaran wayang di Polsek Kudus, Jumat (7/7) malam.

Dilansir CNN Indonesia, Jumat (7/7), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Johanson Ronald Simamora mengatakan WU masih diperiksa.

"Ada pelaku teror ancam bom yang kita amankan tadi sore. Sekarang masih kita periksa di kantor", ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Polisi Johanson Ronald Simamora saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (7/7).

WU diamankan petugas di dalam bus Trans Semarang yang melaju di kawasan Jalan Pemuda Semarang pada Jumat (7/7) sekitar pukul 17.30 WIB.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

WU langsung dibawa ke kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah di Semarang.

Kepada polisi, WU yang biasa mengamen di bus itu mengaku iseng setelah mendapat nomor siaga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kudus pada Jumat pagi.

WU lalu iseng melakukan chat WhatsApp dengan menuliskan "ada pencurian di Indomaret". Kemudian, WU kembali menghubungi nomor siaga SPKT Polres Kudus dengan mengatakan "Saya akan datang ke Polres Kudus untuk ngebom".

"Pemeriksaan sementara katanya iseng saja. Dia main-main ponselnya terus dapat nomor Polres Kudus. Tapi masih kita dalami yang bersangkutan, apakah ada motif lain atau tidak", jelas Johanson.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pesawat Saudia Diancam Bom Lagi! Kini Rute Muscat-Surabaya"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)


Hide Ads