10 Jamu Khas Jateng dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Agustin Tri Wardani - detikJateng
Selasa, 04 Jul 2023 14:01 WIB
10 Jamu Khas Jateng dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. Foto: Getty Images/iStockphoto/feyyazalacam.
Solo -

Sebagian masyarakat Jawa tak jarang masih mengonsumsi jamu sebagai obat tradisional. Khususnya di Jawa Tengah, ada berbagai macam jamu yang memiliki manfaat masing-masing.

Jamu merupakan sebutan untuk obat tradisional yang berasal dari Jateng dan dibuat dengan bahan-bahan alami berupa bagian dari tumbuhan seperti akar-akaran, daun-daunan, kulit batang dan buah.

10 Jamu Khas Jateng dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

1. Jamu Uyup-uyup atau Gepyokan

Dikutip dari jurnal berjudul Pemberian Jamu Uyup-Uyup Terhadap Kelancaran Pengeluaran Air Susu Ibu (Asi) Pada Ibu Nifas karya Retno Kumalasari, Diah Arimbi, Aziez Ismunandar dari Akademi Kebidanan Perwira Husada Purwokerto, jamu uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu yang menyusui.

Bahan baku jamu uyup-uyup sangat bervariasi, namun pada umumnya selalu menggunakan bahan empon-empon, seperti kencur, jahe, bengle, laos, kunir, daun katuk, temulawak, puyang dan temu giring.

Cara pengolahan pada umumnya juga tidak jauh berbeda antarpenjual jamu. Kebiasaan mengonsumsi jamu uyup-uyup pada ibu nifas dikarenakan adanya tradisi jaman dahulu secara turun temurun dan masyarakat percaya tentang manfaat mengkonsumsi jamu uyup-uyup dapat memperlancar produksi ASI.

Jamu uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu yang menyusui.

2. Jamu Coro

Dikutip dari laman resmi Visit Jawa Tengah, jamu coro adalah minuman tradisional khas Kabupaten Demak. Minuman tradisional ini konon sudah ada sejak zaman Kasultanan Bintoro, sebagai sajian dalam pertemuan atau acara keraton Demak Bintoro.

Wedang jamu coro berbahan dasar tepung yang dipadukan dengan rempah rempah seperti jahe, kayu manis, serai, santan kelapa, gula merah. Sehingga rasanya sedikit pedas, manis dan menyegarkan badan.

Khasiat dari jamu coro ini adalah untuk mengembalikan stamina tubuh, menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh, mengobati masuk angin, dan meringankan gejala pusing.

3. Jamu Kunci Sirih

Dikutip dari buku berjudul 'Menguak Tabir & Potensi Jamu Gendong' (2003) karya Suharmiati, jamu kunci sirih dimanfaatkan oleh kaum perempuan, terutama ibu-ibu, untuk mengobati masalah keputihan. Manfaat lainnya adalah untuk merapatkan bagian intim wanita yaitu vagina, menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut, serta menguatkan gigi.

Bahan baku jamu kunci sirih, sesuai dengan namanya adalah rimpang temu kunci dan daun sirih. Biasanya, selalu ditambahkan buah asam yang masak. Ada juga yang menambahkan bahan-bahan lain yang biasa digunakan dalam ramuan jamu keputihan atau jamu sari rapat, seperti kulit buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan majakani. Untuk pemanis bisa menambahkan gula pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.

4. Jamu Kunir Asem

Dikutip dari sumber yang sama, jamu kunir asem disebut juga sebagai jamu adem-ademan atau seger-segeran. Artinya, sebagai jamu untuk menyegarkan atau mendinginkan tubuh. Jamu kunir asam juga bermanfaat untuk menghindarkan diri dari panas dalam atau sariawan dan membuat perut menjadi dingin.

Bahan baku utama jamu kunir asam adalah buah asam masak dan kunir. Namun, ada penjual jamu yang mencampur dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula pasir.

5. Jamu Beras Kencur

Dikutip dari buku yang berjudul 'Jamu: Authentic Indonesian Healthcare, A Legacy for the Nation' (2021) karya Murdijati Gardjito, Eni Harmayani, dan Kamilia Indraputri Suharjono, beras kencur menjadi jamu yang paling digemari di kalangan masyarakat. Khasiat dari jamu beras kencur di antaranya adalah dapat menghangatkan tubuh, memperlancar peredaran darah, meningkatkan nafsu makan, menyegarkan tubuh, menyembuhkan perut kembung, mengobati batuk, dan menyembuhkan gejala masuk angin.

Secara tradisional cara pembuatan minuman beras kencur adalah mula-mula beras dicuci dan dikeringkan, selanjutnya ditumbuk sampai halus. Lalu ditambahkan bahan lain seperti rimpang kencur, rimpang jahe, biji kedawung, biji kapulaga, buah asam, temu kunci, kayu manis, kunyit, jeruk nipis, pala, dan gula kelapa sesuai dengan komposisi racikannya kemudian ditumbuk menggunakan lumpang atau diparut.

Pada hancuran bahan yang ditumbuk kemudian ditambahkan air minum sedikit demi sedikit sambil diremas-remas dan kemudian disaring dengan kain bersih. Selanjutnya, beras kencur yang telah diperas dimasukkan ke dalam botol yang sudah bersih dan siap dihidangkan.

6. Jamu Cabe Puyang

Dikutip dari laman resmi Biofarmaka IPB, jamu cabe puyang dikenal sebagai jamu 'pegal linu'. Artinya, jamu ini memiliki khasiat untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang. Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam.

Bahan baku jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan puyang. Tambahan bahan baku lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya. Bahan lain yang ditambahkan antara lain temu ireng, temulawak, jahe, adas, pulosari, kunir, merica, kedawung, keningar, buah asam, dan kunci. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.

7. Jamu Pahitan

Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Jamu ini terkenal dapat mengobati gatal-gatal dan kencing manis. Manfaat lainnya untuk mengobati cuci darah, kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung atau sebah, jerawat, pegal, dan pusing.

Bahan baku untuk membuat jamu pahitan ini adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan empon-empon.

8. Jamu Kudu Laos

Sebagian besar penjual jamu mengatakan bahwa khasiat dari jamu kudu laos adalah untuk menurunkan tekanan darah. Tetapi, ada pula yang mengatakan bahwa jamu ini juga bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah nafsu makan, melancarkan haid, dan menyegarkan badan.

Cara pengolahan jamu kudu laos ini sama dengan jamu pada umumnya, yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih sejumlah sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu kemudian diperas dan disaring dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya, ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera.

9. Jamu Galian Singset

Dikutip dari jurnal berjudul 'Penggunaan Jamu Sinom Sebagai Bahan Pembuatan Es Krim' karya Kelvin Pratama dari Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, jamu galian singset adalah jamu yang terdiri dari kencur, temulawak, kunyit, asam jawa, kayu manis, merica, laos, serai, kunyit, cengkeh, kapulaga, ketumbar, dan beberapa rempah tradisional lainnya. Jamu galian singset ini dipercaya dapat menjaga kesehatan dan mengencangkan organ kewanitaan, serta mengencangkan badan.

10. Jamu Temulawak

Jamu temulawak memiliki bahan dasar temulawak yang ditambahkan asam jawa, gula aren, daun pandan, serta jintan. Jamu temulawak ini baik untuk anak-anak maupun orang tua karena bisa menyembuhkan pusing, mual, dan menghilangkan gejala masuk angin.

Nah, itulah informasi mengenai 10 jamu khas Jateng dan manfaatnya bagi kesehatan. Semoga bermanfaat, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"

(apl/rih)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork