Jaga Tradisi Sunan Kudus, Pemkab Serahkan 5 Kerbau Kurban

Jaga Tradisi Sunan Kudus, Pemkab Serahkan 5 Kerbau Kurban

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 29 Jun 2023 09:21 WIB
Pemkab Kudus menyerahkan kerbau kurban di Masjid Agung Kudus, Kamis (29/6/2023),
Pemkab Kudus menyerahkan kerbau kurban di Masjid Agung Kudus, Kamis (29/6/2023) Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Pemerintah Kabupaten Kudus menyerahkan lima ekor kerbau ke masjid-masjid untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah. Penyembelihan hewan kerbau ini sebagai tradisi yang dilestarikan secara turun temurun di Kudus.

Seusai salat Idul Adha di Masjid Agung Kudus, Bupati Kudus HM Hartopo menyerahkan seekor hewan kerbau kepada pengurus masjid, Kamis (29/6/2023). Selain Bupati hadir Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto yang juga menyerahkan seekor kerbau ke Masjid Agung Kudus.

Hartopo menjelaskan ada lima kerbau yang diserahkan ke sejumlah masjid di Kudus. Di antaranya Masjid Agung, Masjid Menara Kudus, dan Masjid Sunan Muria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ada lima ekor kerbau satu untuk Masjid Agung, satu untuk Menara Kudus, untuk Muria, dua untuk di Pendapa Kudus," kata Hartopo ditemui di Masjid Agung Kudus, Kamis (29/6/2023).

Hartopo mengatakan menyerahkan hewan kerbau adalah sebagai tradisi dari Sunan Kudus. Menurutnya warga Kudus tidak menyembelih sapi, melainkan kerbau. Termasuk saat pelaksanaan hari raya Idul Adha.

ADVERTISEMENT

"Ini tentunya bagian dari mengedepankan toleransi di Kabupaten Kudus. Karena Kanjeng Sunan Kudus yang tentunya dulu mengajarkan kita semua bagaimana kita bisa mengharagai dan menghormati kepercayaan yang lain," jelas Hartopo.

Hartopo mengatakan penyembelihan hewan kerbau adalah bentuk tradisi warisan Sunan Kudus. Menurutnya, hal itu adalah strategi dakwah Sunan Kudus dengan menghormati warga di Kudus. Di mana warga Kudus saat itu mayoritas adalah pemeluk Agama Hindu.

"Terutama karena kenapa kerbau, karena sapi adalah merupakan dikeramatkan umat Hindu, maka dari itu kita mengharagai itu dan tentunya ini menjadi tradisi dan kearifan lokal di Kudus," jelasnya.

"Ini sebagai nguri-nguri budaya yang ada di Kudus," Hartopo melanjutkan.

Hartopo berharap pada momen hari raya Idul Adha digunakan warga untuk bersedekah.

"Di masyarakat dalam menyikapi ini adalah momentum yang sangat luar biasa, bagaimana kesadaran masyarakat untuk memberikan terutama para kaum duafa, maka dari itu kita selalu mengimbau di dalam menyisihkan rejeki yang ada agar bisa bermanfaat untuk orang banyak," pungkas Hartopo.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads