Talut di halaman rumah salah satu warga di RT 6/RW 3 Kelurahan Wonodri, Semarang longsor. Reruntuhan longsor tersebut juga menutupi jalan di depan tiga rumah milik warga lain.
Pemilik halaman, Dodi Indrayana (43) menyebut longsor terjadi pada Selasa (27/6/2022) sekitar pukul 12.30.
"Awal mulanya nggak ada apa-apa, di sini goyang, sini (pojok rumah sisi barat) langsung ambruk terus di situ (sisi timur) mengikuti krak krak krak krak ambruk, suara dulu," kata Dodi saat ditemui di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dodi menduga bahwa longsor yang terjadi di halaman rumah miliknya disebabkan oleh pembangunan selokan yang sedang dikerjakan. Longsor itu, disebut terjadi sekitar dua hari setelah pengerukan itu melewati rumahnya.
Dia juga menyebut sempat ada suara patahan yang sempat terdengar kemarin malam. Namun, warga tak mengira suara tersebut berasal dari talut halaman rumahnya.
"Pengerukannya sudah dua hari, Sabtu, kemarin malam ada suara krek krek gitu, terus ini patah langsung ngikutin semua," ujarnya.
Saat ini, talut yang longsor tersebut sudah ditutupi terpal dan diberi penyangga sementara oleh BPBD Kota Semarang. Rencananya, Pemkot Semarang akan membersihkan reruntuhan itu besok.
Reruntuhan longsor itu terlihat menutupi jalan di tiga rumah dan tak bisa dilewati kendaraan. Jalan menuju lokasi juga sudah ditutup sementara. Dodi juga khawatir apabila rumahnya ikut ambruk karena longsor tersebut.
"Harapannya dari pihak pemborong ada pertanggungjawaban, saya sangat berharap sekali karena sebelum ini aman-aman saja setelah ada kejadian ini baru terjadi," pungkasnya.
(ahr/apl)