Duduk Perkara Kasno yang Sempat Protes, Kini Sapinya Jadi Dibeli Jokowi

Terpopuler Sepekan

Duduk Perkara Kasno yang Sempat Protes, Kini Sapinya Jadi Dibeli Jokowi

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 24 Jun 2023 08:46 WIB
Kasno dan sapi PO miliknya yang batal dibeli Presiden Jokowi, Selasa (20/6/2023).
Kasno dan sapi PO miliknya yang batal dibeli Presiden Jokowi, Selasa (20/6/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Solo -

Kasno, peternak sapi asal Desa Domplang, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar ini sempat mengungkapkan kekecewaannya ketika sapi miliknya batal dibeli Presiden Jokowi. Kekecewaan kakek 69 tahun semakin bertambah ketika mendapati sapinya cacat usai diperiksa. Bahkan kasno berencana menuntut ganti rugi atas kejadian tersebut.

Tetapi, sekarang Kasno sudah bisa bernapas lega setelah Presiden Jokowi memastikan sapi bernama Bima jadi dibeli. Berikut duduk perkara pembelian sapi Kasno yang sebelumnya sempat batal.

Awalnya Kasno diberitahu jika sapinya berjenis Ongole akan dibeli oleh Presiden Jokowi untuk hewan kurban Idul Adha. Sapi bernama Bima itu sudah dipeliharanya selama lima tahun dan saat ini memiliki bobot 810 kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedianya sapi itu akan dibeli dengan harga Rp 72,9 juta. Harga tersebut, bukan dirinya yang menentukan melainkan rekomendasi dari dinas.

"Saya nggak nawar, (harga) itu sudah berdasarkan rekomendasi Pak Kepala Dinas," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sejak dua bulan yang lalu sapi sudah diperiksa oleh tim, dan dinyatakan lolos. Dari proposalnya, sapi itu sedianya dihargai Rp 72,9 juta. Akan tetapi, setelah melalui berbagai pemeriksaan dan sudah dinyatakan lolos, tiba-tiba pembelian dibatalkan.

Hal ini membuat Kasno cukup kecewa. Terlebih, Idul Ahda hanya tinggal beberapa hari saja.

"Hari Jumat kemarin, saya dikasih tau secara lisan, katanya batal. Mestinya saya merasa kecewa, karena waktunya tinggal beberapa hari saja, kok dibatalkan," kata Kasno kepada awak media, Selasa (20/6/2023).

Diklaim Cacat Usai Diperiksa

Tidak hanya kecewa karena batal dibeli Presiden Jokowi, Kasno juga meminta ganti rugi gegara sapi itu disebutnya mengalami cacat setelah menjalani serangkaian pemeriksaan saat hendak dibeli.

Kasno mengatakan kondisi sapi tersebut sebelumnya normal. Namun, usai diperiksa sebagai syarat sapi yang dibeli Presiden Jokowi, ekor Bima menjadi cacat.

"Saya juga mau menuntut karena sapi saya setelah diambil sampelnya itu ekornya cacat. Tadinya, kalau sapi itu buang kotoran, bisa langsung bersih. Tapi sekarang, untuk bergerak ke kanan-kiri untuk mengusir lalat, sudah nggak bisa," ungkapnya.

"Bisanya cuma lenggok-lenggok. Untuk ngangkat juga nggak bisa. Terus bagaimana ini pertanggungjawaban yang berkepentingan," imbuh Kasno.

Dia menceritakan ada petugas yang memegang dan menarik ekor sapinya saat pengecekan. Lalu petugas lainnya menyuntikkan jarum beberapa kali.

"Sebelumnya normal. Saya kalau bersihkan itu disabeti terus, sekarang udah nggak bisa gerak," ucapnya.

Sapi Keseleo

Terkait kondisi tersebut Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DispertanPP) Karanganyar, Siti Maisyaroch mengatakan, Bima dalam kondisi yang sehat. Perihal ekornya yang tidak bisa dikibaskan pascadiperiksa petugas, hal itu karena trauma.

"Kondisinya sehat, baik. (Ekor) Nggak papa, itu cuma trauma, kalau orang itu cuma seperti keseleo saja," tuturnya.

Siti juga menyampaikan, jika sapi tersebut jadi dibeli oleh mantan Wali Kota Solo itu. Informasi keputusan dibelinya sapi milik Kasno itu, ia terima pada Kamis (22/6) lalu.

"Ada perhatian dari Kepresidenan, nampaknya jadi dibeli," kata Siti saat dihubungi detikJateng, Kamis (22/6).

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....

Jadi Dibeli Presiden

Setelah polemik sapi Kasno, Presiden Jokowi akhirnya membeli sapi bernama Bima itu.

"Iya, iya dibeli akhirnya," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (23/6) dilansir detikNews.

Bey mengakui jika sapi itu mulanya tidak jadi dibeli karena beratnya kurang. Sebagai informasi, sapi yang dikurbankan Jokowi di Idul Adha tahun ini berbobot 900 kg sampai 1,2 ton. Namun Jokowi meminta sapi peranakan Ongole itu untuk tetap dibeli.

"Kan memang, memang ada kekurangan (berat) dari setelah kita ulang, kurang atau bagaimana sedikit, tetapi akhirnya dibeli karena Bapak Presiden meminta itu dibeli, akhirnya dibeli," tuturnya.

Hal yang sama disampaikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Heru mengatakan sapi itu sudah dibeli oleh Sekretariat Presiden atas perintah Presiden Jokowi.

"Ya jadi dibeli oleh Sekretariat Presiden," kata Heru.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)


Hide Ads