Sempat Diprotes Warga, Pabrik Maizena di Wonogiri Perbaiki Pengolah Limbah

Sempat Diprotes Warga, Pabrik Maizena di Wonogiri Perbaiki Pengolah Limbah

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Kamis, 22 Jun 2023 17:42 WIB
Instalasi pengolah limbah di pabrik maizena di Ngdirojo Wonogiri, Kamis (22/6/2023).
Instalasi pengolah limbah di pabrik maizena di Ngdirojo Wonogiri, Kamis (22/6/2023). Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng
Wonogiri -

Sebuah pabrik tepung maizena di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, PT Arena Agro Andalan akhirnya memperbaiki instalasi pengolah limbahnya. Perbaikan dilakukan setelah tahun lalu bau limbah di pabrik itu diprotes warga.

Pihak pabrik mengaku menghabiskan biaya Rp 15 miliar untuk mendatangkan peralatan pengolah limbah itu dari luar negeri. Saat ini pemasangan alat-alat itu sudah hampir selesai.

"Saat ini proses perbaikan IPAL sudah 99 persen, artinya sudah hampir tuntas. Ini proses penyempurnaan terus berjalan," kata General Manager Industry Relation PT AAA Hendy Halim kepada wartawan, Kamis (22/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan masih ada satu proses perbaikan IPAL yang masih berjalan. Di salah satu bak IPAL harus ditumbuhkan bakteri aerob. Bakteri itu memerlukan beberapa waktu untuk bisa tumbuh sempurna. Ketika sudah sempurna maka air limbah bisa bagus.

"Sekarang masih menunggu pengendapan, baru nanti kita lepas airnya. Dibuang ke sungai dengan aman. Bahkan secara kualitas lebih bagus dari air sungai. Selama ini kan air sungai tercampur limbah rumah tangga, pupuk pestisida," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Hendy menuturkan, perbaikan IPAL menghabiskan anggaran sekitar Rp 15 miliar. Sebab dalam prosesnya mendatangkan alat dan teknologi dari luar negeri. Termasuk teknisi yang memasang teknologi dan mesin.

"IPAL ini minimal bisa bertahan sampai 25-30 tahun, asal tidak ada trigger yang membikin rusak. Misalnya human error dari operator. Nanti mungkin ada sesekali bau, tapi pas perawatan. Saat gasnya dibakar timbul sedikit bau," kata Hendy.

Salah satu warga Desa Bulusulur, Joko Santoso, mengakui bau limbah dari PT AAA akhir-akhir ini sudah tidak tercium lagi. Biasanya ia merasakan bau limbah menyengat saat waktu subuh.

"Ya Alhamdulillah sudah tidak bau (limbah). Saat itu (saat bau limbah menyengat) cukup mengganggu," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, Bahari, mengaku selalu memonitoring perbaikan IPAL. Selain itu pihaknya juga menerima masukan dari warga saat bau limbah menyengat.

"Kalau sampai saat ini tidak ada (aduan), sudah sekitar tiga bulan tidak ada laporan dari masyarakat," kata Bahari.

Sebelumnya diberitakan, warga di sekitar pabrik tersebut diteror bau limbah selama berbulan-bulan. Warga lantas melakukan protes di kantor Kecamatan Ngadirojo pada September tahun lalu.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads