Berbulan-bulan Warga Ngadirojo Dihantui Bau Limbah, PT AAA Ditegur DLH Wonogiri

Berbulan-bulan Warga Ngadirojo Dihantui Bau Limbah, PT AAA Ditegur DLH Wonogiri

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Kamis, 01 Sep 2022 19:52 WIB
Audiensi terkait keluhan bau limbah PT Arena Agro Andalan (AAA) di Pendapa Kecamatan Ngadirojo, Kamis (1/9/2022)
Audiensi terkait keluhan bau limbah PT Arena Agro Andalan (AAA) di Pendapa Kecamatan Ngadirojo, Kamis (1/9/2022). Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng.
Wonogiri -

Warga Ngadirojo dipusingkan dengan bau limbah dari PT Arena Agro Andalan (AAA) di Kecamatan Ngadirojo Wonogiri. PT yang memproduksi tepung maizena dari saripati jagung itu diminta memperbaiki instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

"Bau limbah itu sudah beberapa bulan. Kami mendapatkan keluhan dari warga terkait bau limbah itu," kata Kades Bulusulur Kecamatan Wonogiri Kota Dwi Prasetyo, setelah acara audiensi terkait keluhan bau limbah PT AAA di Pendapa Kecamatan Ngadirojo, Kamis (1/9).

Menurutnya, ada dua daerah di Kecamatan Wonogiri yang terdampak bau limbah itu yakni Desa Bulusulur dan Desa Purworejo. Bau limbah itu muncul tidak hanya dalam satu waktu tertentu saja. Namun biasanya bau paling menyengat terjadi saat sore hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau baunya menyengat, ke tenggorokan seperti pahit. Harapan masyarakat bau seperti itu tidak dirasakan lagi. Kami menampung keluhan dari masyatakat kemudian diterukan ke camat. Selanjutnya diteruskan ke dinas terkait dan akhirnya ada audiensi ini," kata Dwi.

Sementara itu, Camat Ngadirojo, Andika Krianayana, mengatakan dampak bau limbah PT AAA dirasakan warga Desa Ngadirojo Lor dan Desa Ngadirojo Kidul. Sementara itu, kata Andika, di Desa Pondok yang merupakan lokasi berdirinya PT AAA hanya terdampak sebagian.

ADVERTISEMENT

"Memang paling menyengat saat sore hari. Kalau musim kemarau seperti ini agak berkurang tidak terlalu menyengat. Tapi saat musim hujan cukup menyengat," kata Andika.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri Bahari mengaku sudah melakukan pemantauan dan pengawasan di PT AAA terkait adanya keluhan warga terkait bau limbah. Berdasarkan laporan tim di lapangan ternyata bau limbah yang dilaporkan warga benar berasal dari PT AAA.

"Setelah mendapatkan kepastian kami melakukan kajian berdasarkan regulasi yang ada. PT AAA diberi teguran tertulis dan kami minta untuk memperbaiki IPAL," ungkap dia.

Bahari menyadari jika perbaikan IPAL membutuhkan waktu. PT AAA diminta untuk memberikan paparan progres kegiatan yang dilakukan. Paparan itu akan dibahas bersama DLH dan stakeholder terkait. Selama perbaikan DLH akan melakukan pemantauan dan pengawasan.

"Terkait bau yang dikeluhkan masyarakat ini, ada problem pada IPAL. Mereka harus memperbaiki itu. Saat ini PT AAA juga tengah mengajukan izin pembuangan air limbah cair (IPLC). Saat ini juga sudah sampai di tahap akhir," kata Bahari.

Menanggapi hal itu, General Manager Industry Relation PT AAA Hendy Halim mengatakan akan segera menyelesaikan problem di pabriknya yang berdampak pada masyarakat sekitar. Menurutnya, bau limbah yang dikeluhkan masyarakat berasal dari limbah cair yang membusuk.

"Sementara ini menjelang pertek (pertimbangan teknis) dari dinas, kita maksimalkan treatment terhadap limbah. Itu bisa mengurangi bau limbah meskipun tidak benar-benar menghilangkan bau limbah secara permanen," kata Hendy.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads