Pihak Masjid Raya Sheikh Zayed melakukan mediasi antara PT Arsa dengan satpamnya yang dipecat gegara menerima tip dari pengunjung. Pengelola Masjid Zayed menyebut sekuriti berinisial DES itu akan dipekerjakan kembali.
Wakil Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Bagus Sigit Setiawan mengungkapkan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan PT Arsa. Menurutnya, PT Arsa akan kembali memperkerjakan DES.
"Kemarin sudah dimediasi, ada kesalahan terkait dengan itu. Kemudian itu pegawai yang bersangkutan mau di pekerjakan lagi," katanya dihubungi detikJateng, Minggu (18/6/2023).
Hanya saja, pihaknya belum mengetahui apakah saat ini yang bersangkutan sudah dipekerjakan kembali atau belum.
"Saya belum ngecek lagi apakah sudah dipekerjakan atau tidak. Apakah di sini (Masjid Zayed) atau dipindah," ungkapnya.
Namun yang jelas, kata Bagus, rekan kerja DES meminta agar dikembalikan lagi bekerja di Masjid Zayed. "Dari teman-teman sesama berharap bisa dikerjakan lagi di Masjid lagi," bebernya.
Dirinya menegaskan pengurus masjid menjadi pihak yang menjembatani antara pekerja dengan PT Arsa sebagai pihak yang menaungi para karyawan outsourcing itu. Jika memang ada yang tidak adil, pihaknya meminta untuk berbuat adil.
"Kami dari pengurus menengahi kalau ada yang tidak adil kami minta untuk adil. Terkait aturan itu, pada prinsipnya Masjid tidak memberi tarif atas parkir di dalam masjid, kalau meminta itu dilarang," jelasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, DES mengungkapkan dirinya masih berada di rumah dan belum dipekerjakan lagi.
"Ini saya masih di rumah, belum ada kelanjutan lagi. Tapi temen-temen kemarin ngirim petisi ke HRD (PT Arsa)," ungkapnya.
Dirinya mengatakan pihak pengurus masjid meminta waktu sepekan untuk melakukan evaluasi. "Dari pihak pengurus masjid itu yang minta satu minggu nunggu hasil mau dievaluasi semuanya gitu," pungkasnya
Diberitakan sebelumnya, karyawan outsourcing yang bekerja di Masjid Raya Sheikh Zayed melayangkan petisi ke PT Arsa yang menjadi pihak ketiga untuk pengelolaan di masjid hadiah Pangeran UEA itu. Petisi itu dilayangkan lantaran adanya salah satu sekuriti yang dipecat karena menerima tip.
Dia mengungkapkan petisi tersebut berisikan agar sekuriti berinisial DES yang dipecat itu bisa kembali bekerja di Masjid Zayed. Petisi tersebut sudah diberikan kepada PT Arsa pada Minggu (18/6) sore. Dan ditandatangani oleh 140 karyawan dari PT Arsa yang bekerja di Masjid Zayed.
"140-an karyawan yang tanda tangan. Dikasihkan ya tadi sekitar pukul 3 sore langsung ke HRD," kata salah satu sekuriti Masjid Zayed yang enggan disebutkan namanya, saat berbincang dengan detikJateng, Minggu (18/6).
Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
(aku/aku)