Kasus pengeroyokan di Jalan Diponegoro depan SMK Kristen, Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, pada Sabtu (14/5) dini hari yang menyebabkan pelajar SMP berinisial NA (16) tewas hingga kini belum ada titik terang. Keluarga korban berharap pelakunya segera ditangkap.
"Sudah 30 hari belum ada kejelasan dari pihak yang berwajib. Harapan kami semoga pelaku cepat tertangkap dan dihukum semaksimal mungkin. Tapi dari Polres katanya masih menunggu perkembangan," kata kakak korban, Andika kepada detikJateng, Kamis (15/6/2023).
Andika mengatakan pihak keluarganya sudah diminta keterangan oleh penyidik. Terakhir dirinya diminta keterangan pada Kamis (8/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru kemarin tanggal 8 Juni saya dimintai keterangan atau istilah kalau nggak salah BAP. Adik saya tidak punya masalah apapun sebelumnya," ujar dia.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polres.
"Sampai saat ini penyidik masih memeriksa saksi-saksi. Sudah ada lima orang yang diminta keterangan penyidik," kata Abdillah kepada detikJateng.
Abdillah menjelaskan jajaran Polres Klaten juga segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah peristiwa itu terjadi.
"Belum (ada tersangka), ini masih penyelidikan. Masih pada permintaan keterangan saksi," jelas Abdillah.
Menurut Kades Ketandan, Klaten Utara, Hefi Sudarmawan, korban selama ini tinggal di Dusun Ketandan, Desa Karangnongko.
"Kondisi keluarga jelas tidak mampu. Keluarga sudah menanyakan ke Polres, perkembangannya tapi jawabannya saya belum tahu," kata Hefi kepada detikJateng.
Sebelum meninggal, korban selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya. "Kakek neneknya juga ada. Sedih ya kehilangan keluarga," ujar Hefi.
Sebelumnya diberitakan, pelajar SMP warga Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, meninggal dunia setelah dirawat dua hari di RSI Klaten. Pelajar kelas 3 SMP yang berinisial NA (16) itu diduga menjadi korban pengeroyokan oleh gerombolan tak dikenal pada malam hari.
Staf PKRS dan Humas Pemasaran RS Islam Klaten, Aditya Dimas mengonfirmasi kabar meninggalnya NA.
"Meninggal pukul 22.45 WIB (Senin, 15 Mei). Iya benar (meninggal), pasien rawat inap di Ruang PICU, rujukan dari RSUD Bagas Waras hari Minggu 14 Mei 2023," kata Dimas kepada detikJateng saat itu.
Suharyono, warga sekitar lokasi menceritakan kejadiannya pada Sabtu (14/5/2023) pukul 00.30 WIB. Dia saat itu tengah beristirahat tetapi mendengar suara gaduh.
"Saya baru rebahan terdengar suara geruduk-geruduk gaduh di luar rumah. Saya lihat, gerombolan dengan sepeda motor ke arah timur lalu balik arah kayanya mengejar," katanya kepada detikJateng, Selasa (16/5).
(dil/dil)