Ada sosok yang dinantikan anak-anak saat jam istirahat sekolah di wilayah Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Pedagang es krim keliling itu cukup unik karena mengenakan kostum superhero Marvel, Spiderman.
Para bocah pun langsung antre begitu melihat sosok Spiderman penjual es ini. Aksinya berjualan juga menarik perhatian karena seringkali atraksi ala Spiderman yang menjulurkan sarang laba-labanya.
Selain kelarisan, sosok Spiderman penjual es ini juga sering diajak foto bareng oleh anak-anak. Lalu siapa sosok di balik topeng Spiderman ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosok Spiderman penjual es krim itu adalah bapak tiga anak bernama Muhammad Ulul Isbah (28) warga Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Pekalongan. Bapak tiga anak ini semula bekerja serabutan dan berjualan es tanpa kostum khusus.
Sudah sepekan ini Ulul memakai kostum Spiderman selama berjualan es krim. Dia berkeliling menjajakan es krim sejak pukul 08.00-13.00 WIB dengan sepeda onthel yang dipinjamkan pemilik es krim di Kesesi.
Dengan sistem bagi hasil, dia mampu membawa pulang uang sebesar Rp 200-300 ribu per hari. Es krim dagangannya pun dijual mulai dari Rp 2 ribu hingga Rp 4 ribu.
Ulul bercerita sebelum memakai kostum Spiderman, dia biasa baru pulang sore hari. Es krim 8 liter dagangannya itu bahkan baru habis jelang malam.
"Ide awalnya pakai kostum Spiderman, ya karena saya suka, saya mengidolakan Spiderman. Terus punya ide mengembangkan jualan dengan kostum Spiderman. Saya sukanya membuat anak-anak dan orang lain tertawa, menghibur orang," kata Ulul kepada detikJateng saat ditemui di rumahnya, Rabu (14/6/2023).
![]() |
Tak dinyana, sejak memakai kostum Spiderman ini rezekinya bertambah. Dia tak lagi harus pulang sore atau malam hari karena dagangannya habis pada pukul 13.00 WIB.
"Karena anak-anak juga akan senang sama superhero Spiderman. Ya, biar tambah menarik buat anak-anak. Kalau jualannya sih habis nyampe siang, sebelumnya bisa sampai sore atau malam," katanya.
"Sebelumnya penghasilan sampai 200 (ribu). Kalau sekarang ya nambahlah, seratus persen," imbuhnya.
Ulul mengaku baru punya satu kostum Spiderman yang dia beli via online. Oleh karena itu, kostum itu dia pakai pagi hari dan dicuci sepulangnya bekerja.
"Ya baru punya satu. Beli Rp 200 ribu. Pingin sih beli lagi, biar ada variasi, misal kostum Ultraman. Tapi belum mampu," ucap pria yang sebelumnya bekerja sebagai kuli bangunan ini.
Di lokasi yang sama, istri Ulul, Amalia (27) mengaku mendukung suaminya yang berjuang menafkahi keluarganya. Dia menyebut ketiga anaknya masih kecil berusia 5 tahun, 3 tahun, dan terkecil 2 tahun.
"Saya dukung suami saya pakai kostum Spiderman. Dia suka juga sama Spiderman. Eh yang anak laki-laki yang baru berusia 3 tahun, pengin beli kostum yang sama," kata Amalia.