Kisah Marifah, Eks Teroris Semarang yang Kini Jago Obras

Kisah Marifah, Eks Teroris Semarang yang Kini Jago Obras

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 13 Jun 2023 19:03 WIB
Marifah, eks napi teroris yang kini menjadi penjahit di Semarang, Selasa (13/6/2023).
Marifah, eks napi teroris yang kini menjadi penjahit di Semarang, Selasa (13/6/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Sudah hampir enam bulan ini Marifah menghirup udara bebas. Sebelumnya, dia menghuni Lapas Perempuan Bandung karena tersandung kasus terorisme.

Meski masih menyandang status bebas bersyarat, kini Marifah kembali ke Semarang untuk kembali berbaur dengan masyarakat. Menjadi seorang penjahit merupakan pilihannya untuk menopang kehidupannya.

Ditemui di tempat tinggalnya di Plalangan, Gunungpati, Kota Semarang, Marifah nampak sibuk mengoperasikan mesin jahitnya untuk membuat baju muslim. Perempuan bercadar ini memang cukup ahli mengoperasikan mesin jahit dan obras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kepenginnya ke depan bisa buka konveksi, tapi sekarang perorangan dulu," kata Marifah di rumahnya, Selasa (13/6/2023).

Sebelum ditangkap, Marifah memang sudah bersentuhan dengan dunia konveksi. Ia pernah bekerja di home industri membuat seragam sekolah di Jakarta.

ADVERTISEMENT

Sedangkan saat berada di Lapas, dia juga mengikuti pelatihan menjahit hingga keterampilannya terus terasah.

"Di dalam (Lapas) juga ada pelatihannya, maka ini saya aplikasikan ilmu yang didapat," katanya.

Usaha yang kini dibuka memang masih kecil-kecilan. Dia memperoleh bantuan dari beberapa lembaga untuk memperoleh alat kerja.

"Alhamdulillah saya dapat mesin jahit dan obras," kata Marifah.

Kini ia menerima pesanan baik secara langsung maupun online. Agar tidak ketinggalan model terkini dia mencoba mencari referensi agar tidak ketinggalan zaman.

"Saya juga terima pesanan, jual online. Inspirasinya ya dari model-model terkini," imbuhnya.

Dia bersyukur karena masyarakat terbuka menerima dirinya untuk kembali berbaur. Banyak di antara masyarakat yang datang untuk menjahitkan baju.

"Setelah bebas alhamdulillah masyarakat tetap terbuka. Bahkan mereka datang ke rumah," kata ibu enam anak itu.

Kasubnit Bhabinkamtibmas Satbinmas Polrestabes Semarang, Bripka Purnomo Budi Setiyawan menyebut pihaknya terus melakukan pendampingan kepada eks terpidana teroris yang kini sudah bebas.

"Untuk hasil daripada jahitan Mbak Marifah ini akan kita sounding ke beberapa ritel di Kota Semarang. Sudah komunikasikan nanti akan disesuaikan dengan spek dan harga," ujar Purnomo.

Untuk diketahui, dikutip dari detikJabar, berdasarkan riwayat perkaranya sebagaimana ditelusuri melalui putusan Mahkamah Agung (MA), Marifah terjerat kasus terorisme berkaitan sebagai penyumbang dana bagi napiter saat bentrok di Mako Brimob Kelapa Dua pada 2018 silam.

Selain itu, Marifah juga sempat bersinggungan dengan kasus penusukan mantan Menkopolhukam Wiranto oleh Abu Rara. Marifah divonis dengan hukuman empat tahun penjara.

Setahun lalu, tepatnya 16 Juni 2022 di Lapas Perempuan Bandung, perempuan yang akrab disapa Ummu Iffah berikrar setia NKRI. Dengan mencium bendera merah putih, ia menyebut ingin menjadi pribadi yang baik.




(ahr/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads